Hukum “murtad” oleh para ulama dinilai sudah jatuh bagi mereka yang…………..

Assalamualaikum wr wb Ustadzah, bagaimana bila istri sudah ketahuan zina berkali-kali, apakah boleh kita tinggalkan/ceraikan?

Bagaimana jika seorang anak yang dulunya suka membentak orangtuanya, terkadang cemberut dan tidak menuruti perkataan orangtuanya?

Jika seorang perempuan dulunya pernah melakukan kesalahan besar, apakah harus jujur atau boleh menutupi masa lalunya?

Bagaimana caranya istri bertaubat agar kesalahan/dosa yang pernah dia lakukan, itu tidak berimbas/ditanggung oleh suaminya nanti di akhirat?

Misalkan saya bernadzar saya akan menjauhi judi. Apabila saya melanggar saya akan menanggung dosa semua orang di dunia, apakah boleh?

Kalimat Laa Illaha Illallah adalah Tahlil, kalimat Toyyibah, kalimat Tauhid, kalimat Ikhlas, kalimat Taqwa dan sebutan-sebutan lain yang baik.

Ketika kita ghibah, maka pahala kita akan dipindahkan ke orang yang dighibahkan, apakah pahala yang dipindahkan sebagian atau seluruhnya?

Apakah melakukan dosa terang-terangan tidak bisa dimaafkan oleh Allah walaupun kita sudah sungguh-sungguh bertaubat untuk tidak mengulanginya?

jika kita sudah minta maaf  tetapi tidak di maafkan, bagaimana ustadz?