ak ustadz saya mau bertanya masalah hukum waris. Saya  adalah isteri kedua dari suami saya yang hidup berpoligami, saya tidak di karunia anak dari suami saya yg sekarang.

suami saya bilang cerai ke saya sudah 3 kali di hari yg berbeda, dan bilangnya dalam kondisi marah/pas bertengkar, apakh sudah jatuh talak ustadz/ustdzah..

Saat ini ibu saya meminta saya cerai dari suami, jika saya tidak mau, saya tidak akan dianggap anak lagi. Suami saat ini berjanji berubah dan tidak akan tempramental lagi.

saya seorang janda.  Ada ikhwan yang meminta saya jadi istri kedua. Namun,  istri pertama tidak setuju. Apa yang harus saya lakukan?  Apakah poligami itu suatu takdir?

Saya adalah isteri (siri) yang ke 4.  selama usia pernikahan 5thn suami sudah terlalu sering berbuat dzholim terhadap saya seperti sering berdusta, tidak adil dll.

Apakah semua uang yang dikasih seorang suami kepada istrinya harus dilaporkan pemakaiannya? 

Nah kira2 bagaimana jika istri tetap membawa kembali bayi ini meski suami tdk setuju apakah boleh seperti itu? Bolehkah istri memaksakan kehendak meski suami belum merestui tindakan istri?

Benarkah sikap saya sebagai istri, dengan alasan saya bekerja sebagai pengajar dan pedagang  karena bertanggung jawab melunasi hutang riba di bank

Sikap seperti apa yang harus saya lakukan. ?Sy menikah 2009, alhamdulillah dikaruniai 2 putri.Sebelum nikah sy tdk mengetahui aqidah suami karena saat itu saya juga belum paham sekali mengenai agama.

bagaimana adab istri ke suami dan sebaliknya? Jzk ustadz…