Bagaimana Adab Istri ke Suami, dan Sebaliknya…

Pertanyaan  

Assalamualaikum Ustadz, bagaimana adab istri ke suami dan sebaliknya? Jzk ustadz…

Jawaban
Ustadz Arwani Amin, Lc,. MA

Waalaikumussalam Warahmatullah Wabarakatuh,

Ada hak dan kewajiban timbal balik antara suami dan istri, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah swt:

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

“Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut…” (QS. Al-Baqarah/2: 228).

Siapa yang lebih memenuhi hak pasangannya, dia-lah yang lebih mulia di sisi Allah. Dengan demikian, berpikir dan berusaha memenuhi kewajiban terhadap pasangannya harus lebih dikedepankan dibanding menuntut hak. Sebab, jika masing-masing memenuhi kewajibannya, pastilah hak masing-masing juga terpenuhi tanpa diminta. Suami berwajiban memberi nafkah, sedangkan istri berkewajiban taat kepada suami sepanjang bukan untuk berbuat maksiat.

Disamping hak dan kewajiban, juga ada adab-adab yang perlu dijaga bersama oleh suami dan istri, yaitu mu’asyarah bil-ma’ruf  (pergaulan dengan cara yang patut) sesuai tuntutan akhlak mulia dalam Islam. Antara lain:

  1. Saling menjaga amanah dengan baik dan menjauhi sikap khianat dalam urusan besar maupun kecil.
  2. Saling percaya. Hendaknya suami lebih percaya kepada istrinya, dan istri lebih percaya kepada suaminya dibanding kepada omongan atau gossip dari orang lain yang seringkali bisa mengeruhkan hubungan suami istri. Sikap saling percaya ini dibangun dengan memperkokoh sifat amanah dan mengedepankan baik sangka.
  3. Saling menghormati dan menghargai. Yaitu dengan membiasakan panggilan yang menyenangkan, tutur kata yang baik, keramahan wajah dan kelembutan sikap.

Tentu setiap orang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu, memaafkan kesalahan merupakan kebutuhan yang tak terelakkan. Mengapa seorang suami atau istri perlu memaafkan? Karena masing-masing juga punya kesalahan yang membutuhkan permaafan.

Mmemaafkan kesalahan dan melupakannya, ditambah mengingat jasa baik merupakan modal utama kelangsungan hidup berumah tangga. Allah swt berfirman:

وَلَا تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ

“Dan janganlah kalian lupa kebaikan diantara kalian” (QS. Al-baqarah/2: 237).