Datangnya Hari Kiamat Siapa Yang Tau ?

Pertanyaan  

Afwan ustadz,mau bertanya mengenai kajian tentang akhir zaman,yg viral, yang dalam beberapa statemen beliau di youtube,bahwa dalam beberapa bulan ke depan akan terjadi gempa besar,hingga akhir zaman tinggal beberapa tahun lagi Bukankan masalah pengetahuan datangnya hari kiamat,hanya di sisi Alloh ?

Jawaban
Ustadz Farid Nu'man, SS

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

 

Bismillahirrahmanirrahim ..

Ada beberapa kaidah yang kita mesti ketahui, di antaranya:

  1. Masalah Ghaib Adalah Rahasia Allah

Masalah ghaib adalah salah satu rahasia Allah Ta’ala yang kita wajib mengimaninya.  Ciri-ciri orang bertaqwa adalah memang mengimani yang ghaib. (QS. Al Baqarah: 3)

 

Salah satu makna “ghaib” adalah kiamat.

 

Imam Az Zujaj Rahimahullah berkata tentang ghaib:

ما غاب عنهم مما أخبرهم به النبي – صلى الله عليه وسلم – من أمر الغيب والنشور والقيامة وكل ما غاب عنهم مما أنبأهم به فهو غيب

Hal-hal yang tidak nampak dari mereka, dari apa yang diberitakan oleh Nabi ﷺ baik berupa hal yang ghaib, kebangkitan, kiamat, dan semua hal yang tidak nampak dari mereka dari apa-apa yang diberitakan kepada mereka, itulah ghaib. (Az Zujaj, Ma’anil Qur’an, 1/72)

 

Imam As Suyuthi Rahimahullah mengatakan:

بما غاب عنهم من البعث والجنة و النار

Beriman kepada yang tidak nampak dari mereka berupa kebangkitan, surga, dan neraka. (Tafsir Jalalain, Hal. 3)

 

Datangnya Kiamat Hanya Allah Ta’ala yg Tahu

 

Hal ini perlu diingat-ingat. Sehingga segala bentuk pemastian kapan datangnya kiamat sampai berani menyebut tahun, bahkan bulan dan tanggal, adalah kebohongan dan kesombongan.

 

Allah Ta’ala berfirman:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا

فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا

إِلَىٰ رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا

(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?”

Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?

Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).

(QS. An-Nazi’at, Ayat 42-44)

 

Dalam hadits, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda (saat ditanya kapan datangnya kiamat):

 مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ

“Tidaklah yang ditanya (Rasulullah) lebih tahu dibanding yang bertanya.” (HR. Muslim no. 8)

Maksudnya, yang bertanya dan yang ditanya sama-sama tidak tahu.

 

  1. Sikapi Yang Ghaib Sejauh Yang Disampaikan Al Qur’an dan As Sunnah

Inilah akhlak kita dalam maslaah ghaib, termasuk akhir zaman. Ceritakan seperti yang Allah dan RasulNya ceritakan, jangan didramatisir, atau ditambah-tambah.

Dalam hadits-hadits yang shahih, banyak diceritakan tanda-tanda akan datangnya kiamat, maka kita mengimaninya dan mempercayainya. Salah satunya adalah banyaknya gempa. Ini benar, berdasarkan hadits:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى  ….  تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ

‘Tidak akan tiba hari Kiamat hingga ….. banyak terjadi gempa bumi.” (HR. Bukhari no. 7121)

 

Yaitu gempa bumi yang merata di berbagai negeri seperti yang dijelaskan Imam Ibnu Hajar. Tetapi, ini pun tidak pernah memastikan kalan kiamatnya.

 

Ada pun semata-mata “akhir zaman”, sesungguhnya sejak diutusnya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam pun kita sudah masuk akhir zaman.

 

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةَ (وَالسَّاعَةُ) كَهَذِهِ مِنْ هَذِهِ أَوْ كَهَاتَيْنِ وَقَرَنَ بَيْنَ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

Jarak aku diutus dan kiamat seperti dua jari ini, Beliau mendekatkan antara jari telunjuk dan tengah. (HR. Muttafaq ‘Alaih, dari Sahl bin Sa’ad As Saa’idi)

 

Syaikh Al Mubarkafuri Rahimahullah mengatakan:

وبعثة النبي صلى الله عليه و سلم من أول أشراطها

Pengutusan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjadi seorang rasul, termasuk di antara tanda-tanda awal kiamat. (Tuhfah Al Ahwadzi, 6/380)

 

Beliau mengatakan tentang makna “seperti dua jari” :

قال عياض أشار بهذا الحديث إلى قلة المدة بينه وبين الساعة

‘Iyadh berkata: “Hadits ini mengisyaratkan sedikitnya (pendeknya) jarak antara dirinya (Nabi) dan kiamat. (Ibid, 6/381)

 

Jadi .., kiamat memang sudah dekat, dan semakin dekat. Jangan terjebak pada sikap mengkoleksi tanda-tandannya saja. Senang sekali kalau sudah terjadi atau menyaksikan salah satu tanda, yang membuat “wow” dalam diri kita. Sebab,  esensi dari pengabaran tentang tanda-tanda kiamat adalah persiapkan diri kita dengan amal shalih yang terbaik di akhir zaman ini.

 

Demikian. Wa Shalallahu ‘Ala Nabiyyina Muhammadin wa’ala Aalihi wa Sallam