Guru Kedua Muhammad Al-Fatih
Guru dan murabbi kedua Sultan Muhammad al-Fatih adalah syaikh Aaq Syamsuddin. Namanya Muhammad Syamsuddin bin Hamzah ad-Dimasyqi ar-Rumi.
— SelengkapnyaGuru dan murabbi kedua Sultan Muhammad al-Fatih adalah syaikh Aaq Syamsuddin. Namanya Muhammad Syamsuddin bin Hamzah ad-Dimasyqi ar-Rumi.
— SelengkapnyaSolusi mengatasi kelemahan jiwa adalah, memiliki keimanan yang kuat, berfikir postif, optimis, berdoa, beramal shalih dan bertawakkal kepada Allah.
— SelengkapnyaDi zaman para Firaun kebiasaan minum khamar tersebar luas di tengah masyarakat….
— SelengkapnyaIman bisa menimbulkan perubahan secara kontinyu pada cara kerja otak sehingga bisa menunda terjadinya penyakit alzheimer.
— Selengkapnya“Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Ali ‘Imran: 54)
— SelengkapnyaRealitas hari ini, kebangkitan Islam semakin menemukan momentumnya, khususnya pasca pandemi covid-19…
— SelengkapnyaDalam kajian baru terungkap bahwa berjalan kaki bisa mengobati banyak penyakit seperti penyakit hati, tekanan darah, kolesterol dan diabetes.
— SelengkapnyaSejumlah kajian membuktikan bahwa cara terapi dengan dialog memberikan hasil yang efektif dalam mengobati sebagian gangguan jiwa.
— SelengkapnyaKeberkahan pertama tentu saja ketika beliau masuk Islam, dilanjutkan dengan mengikuti Bai’atul Aqobah kedua.
— SelengkapnyaSetiap surat al-Quran memuat kata-kata khusus yang tidak disebutkan dalam surat lain. Kaidah ini bisa diterapkan pada 114 surat al-Quran tanpa kecuali!
— Selengkapnya