Perjalanan Mi’raj Bisa Difahami Secara Ilmiah

• Para ilmuwan NASA belakangan ini mengusulkan pembuatan pesawat baru yang lebih cepat dari cahaya yang kecepatannya mencapai 300.000 km per detik.

• Langkah ini dilakukan dengan dasar melipat jarak di depan dan belakang alat sehingga titik akhir melekat dengan depan pesawat.

• Inovasi ini untuk menggantikan solusi menambah kecepatan pesawat dalam mencapai kecepatan cahaya. Ini dilakukan berdasarkan teori Miguel yang mengusulkan prinsip “melipat angkasa” dari titik pangkal ke titik akhir dengan kecepatan spektakuler.

• Mungkin kita teringat perjalanan mi’raj Nabi saw ke langit ketujuh. Para atheis mengingkarinya dengan alasan tidak mungkin melakukan perjalanan lebih cepat dari cahaya.

• Subhanallah! Ilmu pengetahuan modern hadir untuk membuktikan kemungkinan melipat jarak yang sangat jauh dalam waktu yang sangat singkat. Inilah yang terjadi dalam perjalanan mi’raj. Karena itu Allah membantah perkataan orang-orang yang meragukan dan mengatakan bahwa Nabi saw melakukan mi’raj dalam tidur dan bukan dalam kenyataan. Firman Allah:

مَا  زَا غَ  الْبَصَرُ  وَمَا  طَغٰى

“penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.” (QS. An-Najm: 17)

لَقَدْ  رَاٰ ى  مِنْ  اٰيٰتِ  رَبِّهِ  الْكُبْرٰ ى

“Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm: 18)

* Penerjemah: KH. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc