Bagaimana cara menyikapi kondisi ikhtilat ketika belajar mengajar yang sulit dihindari?

Salah satu surat dalam Al-Qur’an disebut surat An-Naml yang berarti semut. Ini adalah isyarat agar manusia belajar dari semut, agar hidupnya bahagia dan sukses.

Dari perjalanan Musa as dan Khidir as, untuk meraih ilmu, dibutuhkan minimal 7 syarat yang harus dipenuhi.

Bagaimana cara mempelajari tafsir Al-Qur’an, apa cukup dengan satu pengarang saja, atau perlu dikombinasi dengan pengarang tafsir lainnya?

Apakah saya wajib mengqadha shalat saya jika saya salah bacaan syahadat saya ketika tahiyat awal dan akhir?

Apakah boleh memasukkan anak ke pondok pesantren dengan alasan orang tua sibuk bekerja dan anak lebih banyak menonton tv atau bermain game?

Ketika tarikat (tasawuf) itu merupakan sesuatu yang menjadi penyempurna ibadah, apa hukum mempelajarinya apakah wajib atau bagaimana?

Apakah boleh taqlid kepada salah satu madzhab?

Doa sebelum dan sesudah belajar yang baik dan benar menurut tuntunan sunnah dan Al-Qur’an seperti apa ya?