Syarat Mendapatkan Ilmu

Oleh: KH. Iman Santoso, Lc, MEI

وَإِذۡ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَىٰهُ لَآ أَبۡرَحُ حَتَّىٰٓ أَبۡلُغَ مَجۡمَعَ ٱلۡبَحۡرَيۡنِ أَوۡ أَمۡضِيَ حُقُبٗا

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun.” (QS Al-Kahfi, 60 )

Ilmu adalah anugerah yang sangat berharga warisan para nabi. Oleh karena itu ketika Allah Ta’ala menyampaikan pada nabi Musa as ada orang lain yang lebih alim dan memerintahkan untuk belajar kepadanya, maka Musa as merespon dengan baik dan melaksanakan tugasnya, sebagaimana disebutkan dalam surat Al Kahfi.

Dari perjalanan Musa as dan Khidir as, untuk meraih ilmu, dibutuhkan minimal 7 syarat yang harus dipenuhi.

1. Ghurbah (Asing)
Seorang belum akan mendapatkan ilmu jika masih di negerinya. Dia baru mendapatkan ilmu jika melakukan perjalanan dan menjadi orang asing di negeri tersebut. Tradisi mencari ilmu adalah Rihlah atau melakukan perjalanan mencari ilmu.

2. Tawadhu
Ilmu tidak mungkin diraih oleh orang yang sombong, sebagaimana mana air juga tidak akan mengalir ke tempat yang tinggi. Tawadhu adalah syarat mencari ilmu dan mendapatkannya. Tawadhu terhadap semua guru.

3. Lapar
Orang yang lapar hatinya bersih sehingga ilmu cepat masuk. Orang yang kenyang, maka akan banyak tidur dan malas. Maka sangat baik pencari ilmu untuk memperbanyak puasa.

4. Mukhotoroh (Menanggung resiko/ bahaya)
Orang yang mencari ilmu harus siap menanggung resiko termasuk bahaya yang mengintainya. Sementara orang yang tidak mau mengambil resiko tidak akan maju. Maka dibutuhkan kesabaran menjalani resiko dan bahaya yang dihadapinya

5. Wara
Ilmu tidak akan diraih dengan kemaksiatan. Oleh karenanya harus wara atau menjaga diri dan hati-hati dari yang diharamkan, khususnya makanan.

6. Menjauhi Hawa
Hawa nafsu maunya yang enak, santai, main-main tanpa resiko dll. Maka kalau ingin mendapatkan ilmu harus memerangi hawa nafsunya.

7. Ittiba ( Mengikuti )
Ilmu yang didapat harus diamalkan, sehingga ilmunya akan manfaat dan berkah. Ilmu tanpa diamalkan akan hilang. Maka ilmu harus diamalkan dan diajarkan.