Pertanyaan
Assalamu’alaikum wr. wb.
Apakah boleh shalat Sunnah Rajab ini dilakukan setelah isya?
Wa’alaikumussalam wr. wb.
Bismillahirrahmanirrahim..
Bulan Rajab adalah bulan mulia, yang penuh keagungan. Bahkan kata Rajab diambil dari rajaba – yarjubu yang artinya ya’zhumu (mulia, agung) sebagaimana dikatakan Al Ashmu’i, Al Mufadhdhal, dan Al Farra’. (Imam Ibnu Rajab, Lathaif Al Ma’arif, Hal. 117), maka sdh selayaknya kita memuliakannya dengan lebih ketat lagi beribadah.
Namun demikian, terkait shalat sunah khusus Rajab, tidak ada shalat sunnah khusus yang berkaitan dgn bulan Rajab. Namun yang ada adalah shalat-shalat sunnah sebagaimana biasanya dan juga shalat muthlaq.
Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani Rahimahullah, mengatakan:
قال ابن حجر : لم يرد في فضله، ولا في صيامه، ولا في صيام شئ منه معين، ولا في قيام ليلة مخصوصة منه، حديث صحيح يصلح للحجة.
“Tidak ada hadits yang menyebutkan keutamaannya, tidak pula keutamaan puasanya, tidak ada puasa khusus pada Rajab, tidak juga shalat malam secara khusus, dan hadits shahih lebih utama dijadikan hujjah (dalil).” (Dikutip oleh Syaikh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah, 1/453)
Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah, berkata:
كل حديث في ذكر صيام رجب وصلاة بعض الليالي فيه فهو كذب مفترى
Semua hadits yang menyebutkan tentang puasa Rajab dan shalat pada sebagian malam-malamnya adalah dusta. (Al Manar Al Muniif, Hal. 96)
Maka, maka silahkan shalat sunah di malam hari seperti biasa saja, seperti bakdiyah Isya, shalat tahajud dan witir, sebagaimana di bulan-bulan lainnya.
Demikian. Wallahu A’lam