Sholat 4 Rakaat setelah Sholat Jumat

Pertanyaan  

Assalamualaykum wrwb ust td ada pertanyaan dr teman yg sedang magang di yordania katanya di yordan bertepatan dgn sholat jumat setelah sholat jumat kok langsung iqomah n sholat 4 rokaat ( dhuhur , gimana menyikali dgn peristiwa seperti ini , mhn penjelasan ust Apakah hal tsb pernah dilakukan oleh nabi kita ust

Jawaban
Ustadz Farid Nu'man, SS

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Bismillahirrahmanirrahim ..

Peristiwa yang ditanyakan saudara penanya, bukan hanya terjadi di Jordan. Itu sebenarnya juga terjadi di beberapa daerah di tanah air. Khususnya di masjid persinggahan para musafir.

Bagaimana kita menyikapinya? Baik sangkanya adalah mungkin mereka meyakini WAJIBnya jumlah jamaah 40 orang dari penduduk setempat. Sedangkan jamaah yang ada di masjid itu rata-rata adalah bukan penduduk setempat walau jumlahnya lebih dari 40 orang.

 

Jika tidak memenuhi, maka mesti diulangi dengan zhuhur, sebab kurang dari 40 orang tidaklah sah. Inilah madzhab resmi Syafi’iyah, walau sebagian Syafi’iyyah Membolehkan dibawah jumlah 40.

 

Syaikh Abdurrahman Al Ba’alawiy Rahimahullah mengatakan:

المذهب عدم صحة الجمعة بمن لم يكمل فيهم العدد، واختار بعض الاصحاب جوازها بأقل من أربعين تقليدا للقائل به

Yang menjadi pendapat madzhab adalah tidak sahnya shalat Jumat jika jumlah mereka tidak mencapai sempurna, sebagaian ashab (Syafi’iyyah) memilih bolehnya jumlah lebih sedikit dari 40 karena mengikuti orang yang mengatakan demikian. (Bughyatul Mustarsyidin, Hal. 133)

 

Sebenarnya dalam masalah batasan jumlah jamaah shalat Jumat, ada  15 pendapat.

 

Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah mengatakan:

لأنه لم يثبت منه شيء على شرطه وجملة ما للعلماء فيه خمسة عشر قولا …

Dikarenakan tidak ada satu pun yang Shahih dalam masalah syarat jumlah ini, dan secara umum apa yang terjadi pada para ulama tentang ini ada 15 pendapat. (Fathul Bari, 2/423)

Sementara itu, dalam pendapat yang lain tidak ada ketentuan khusus masalah Jumlah, yang terpenting sudah bisa berjamaah.

 

Imam Asy Syaukani Rahimahullah mengatakan:

وقد قال عبد الحق: إنه لا يثبت في عدد الجمعة حديث، وكذلك قال السيوطي: لم يثبت في شئ من الاحاديث تعيين عدد مخصوص.

Abdul Haq telah berkata: “Tidak ada hadits  yang  shahih tentang jumlah jamaah shalat Jumat.” Begitu pula kata Imam As Suyuthi: “Tidak ada satu pun yang shahih dari hadits-hadits yang mengkhususkan jumlah tertentu.”  (Nailul Authar, 5/289)

 

Berkata Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah:

والرأي الراجح أنها تصح باثنين فأكثر

“Dan pendapat yang kuat adalah shalat Jumat tetap sah dengan dua orang atau lebih.” (Fiqhus Sunnah, 1/305)

 

Hal ini berdasarkan riwayat, dari Abu Musa Al Asy’ari Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

اثْنَانِ فَمَا فَوْقَهُمَا جَمَاعَةٌ

“Dua orang atau lebih adalah jamaah.” (HR. Ibnu Majah,  No. 972.   Al Hakim, Al Mustadrak ‘alash Shahihain, No. 7957. Ibnu Abi Syaibah, Al Mushannaf, No. 368. Juga ada dalam Shahih Bukhari)

 

Demikian. Wallahu a’lam

Wa Shalallahu’Ala Nabiyyina Muhammadin wa’ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam