Pertanyaan
Assalamu’alaikum ustadz saya izin bertanya, apakah boleh bayar kafarat dengan uang?
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Para ulama berbeda pendapat tentang apakah boleh membayar kafarat (misal kafarat sumpah) dengan harga (uang) saja.
Misal, kafarat orang yang membatalkan sumpah adalah:
– Memberikan makanan kepada 10 orang fakir.
– Atau memberikan pakaian kepada 10 orang fakir.
– Atau membebaskan budak.
– Kalau tidak mampu maka berpuasa tiga hari.
Hal ini berdasarkan:
لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللّٰهُ بِا للَّغْوِ فِيْۤ اَيْمَا نِكُمْ وَلٰـكِنْ يُّؤَاخِذُكُمْ بِمَا عَقَّدْتُّمُ الْاَ يْمَا نَ ۚ فَكَفَّا رَتُهٗۤ اِطْعَا مُ عَشَرَةِ مَسٰكِيْنَ مِنْ اَوْسَطِ مَا تُطْعِمُوْنَ اَهْلِيْكُمْ اَوْ كِسْوَتُهُمْ اَوْ تَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ ۗ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَا مُ ثَلٰثَةِ اَيَّا مٍ ۗ ذٰلِكَ كَفَّا رَةُ اَيْمَا نِكُمْ اِذَا حَلَفْتُمْ ۗ وَا حْفَظُوْۤا اَيْمَا نَكُمْ ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَـكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak disengaja (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafaratnya (denda pelanggaran sumpah) ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi mereka pakaian, atau memerdekakan seorang hamba sahaya. Barang siapa tidak mampu melakukannya, maka (kafaratnya) berpuasalah tiga hari. Itulah kafarat sumpah-sumpahmu apabila kamu bersumpah. Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan hukum-hukum-Nya kepadamu agar kamu bersyukur (kepada-Nya).”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 89)
Ada pun membayar kafarat di atas dengan uang, maka itu diperselisihkan para ulama.
Pihak yang melarang seperti Syaikh Bin Bâz berkata:
فالله أوضح الكفارة، وبينها ونوعها؛ فليس لأحد أن يخالف ذلك، فلا يجزي أن تقدم لمسكين طعامًا أو نقودًا أو غير ذلك، بل لا بد من عشرة، كما نص الله على ذلك، عشرة فقراء يعطون طعامًا قدره نصف صاع لكل واحد، كيلو ونصف تقريبًا، من قوت البلد من تمر أو رز أو حنطة أو غير ذلك من قوت البلد
Allah Ta’âla telah menjelaskan kafarat dan menjelaskan jenisnya, maka tidak boleh seorang pun menyelisihi hal itu. Maka tidak sah memberikan seorang miskin dengan makanan atau uang atau lainnya, tetapi harus untuk 10 orang, sebagaimana yang Allah katakan, 10 orang fakir diberikan makanan seukuran 1/2 sha’ masing-masingnya, yaitu kurang lebih 1,5 kg, berupa makanan pokok disebuah negeri baik berupa kurma, beras, jagung, atau makanan pokok lainnya.
(Fatâwâ Nûr ‘alad Darb)
Sementara ulama lain mengatakan boleh, seperti Syaikh ‘Amrû Al Wardâni, salah satu penanggung jawab fatwa di Dârul Iftâ Al Mishriyyah. Beliau berkata:
نعم يجوز وهذا ما اتفقنا عليه فى دار الإفتاء المصرية بحيث تكون قيمة كفارة اليمين ما يأكله الفرد
Ya, itu boleh, dan apa yang kami sepakati di Dârul Iftâ Al Mishriyyah bahwa kafarat sumpah dengan uang yaitu sesuai apa yang dimakan seseorang
Alasannya adalah terpenuhi maksud/esensi dari kafarat itu sendiri yaitu tersampaikannya kebutuhannya, yang bisa dipenuhi oleh makanan atau uang.
Namun dari semua ini, menunaikan dengan makanannya itulah yang disepakati dan tidak kontroversi.
Demikian. Wallahu A’lam.