Menyikapi Kiriman Sihir dari Orang Lain

Pertanyaan  

Mohon bimbingannya ustadz bagaimana menyikapi jika saya dapat kiriman sihir terus menerus?

Jawaban
Ustadz Farid Nu'man, SS

Bismillahirrahmanirrahim..

Perlu diingat bahwa tidak ada yang menimpa manusia kecuali seizinNya.

Allah Ta’ala berfirman:

قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوۡلَىٰنَاۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ

Katakanlah (Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman.” (QS. At-Taubah, Ayat 51)

 

Dalam hadits Rasulullah juga bersabda:

وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ

“Seandainya manusia berkumpul untuk membahayakanmu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mampu melalukannya kecuali sesuatu yang memang sudah Allah tetapkan bagimu.” (HR  At Tirmidzi, hasan shahih)

Maka, pegang ayat dan hadits ini baik-baik, yakinilah sekuat-kuatnya bahwa kejahatan manusia walau ribuan mereka berkomplot mencelakakan kita, tidak akan pernah berhasil kecuali memang sdh Allah Ta’ala sendiri yang menetapkannya. Termasuk dalam hal ini adalah sihir.

Ada pun jika yang sudah menjadi korban sihir maka Islam sudah memberikan formulasinya, yaitu pencegahan melalui ruqyah syar’iyyah, seperti membaca ayat-ayat perlindungan; ayat kursi, al Ikhlas, al Falaq, dan an Naas, juga tentunya al Baqarah secara keseluruhan. Juga doa-doa Rasulullah ﷺ seperti:

 أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan segala makhluk berbisa dan begitupun dari setiap mata jahat yang mendatangkan petaka.” (HR. Bukhari no. 3371)

Atau:

 أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan.” (HR. Muslim no. 2708)

Atau:

 بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثُ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُمْسِيَ

“Dengan nama Allah yang tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang bisa memberikan bahaya. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa musibah yang datang dengan tiba-tiba hingga pagi hari. Dan barangsiapa membacanya pada pagi hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa bencana yang datang dengan tiba-tiba hingga sore hari.” (HR. Abu Daud no. 5088)

Dan masih banyak lainnya.

Hanya saja yang perlu diingat adalah penanganan secara holistik, yaitu bagaimana kebersihan aqidahnya, ibadahnya, tilawahnya, sikapnya terhadap larangan dan maksiat, dsb. Sebab, bagaimana pun juga ruqyah syar’iyyah itu pengobatan, yang terpenting adalah penjagaan dan pencegahannya.

Demikian. Wallahu A’lam.