Pertanyaan
Assalamualaikum Ustadz, jika makam ayah dan ibu kita dipindahkan dari lahan pribadi ke TPU lainnya. Kemudian jasad keduanya disatukan dalam satu makam, pertanyaannya apakah boleh makam keduanya dijadikan satu makam saja?
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..
Bismillahirrahmanirrahim ..
Mengumpulkan dua mayit dalam satu lubang kubur adalah terlarang pada dasarnya, kecuali darurat. Seperti tidak adanya lahan lagi.
Syaikh Muhammad bin Umar Al Jawi Rahimahullah berkata:
ولا يجوز جمع اثنين في قبر واحد بل يفرد كل واحد بقبر وقال الماوردي بالكراهة عند اتحاد الجنس أو المحرمية أو الزوجية
Tidak boleh menggabungkan dua mayit dalam satu kubur, tapi hendaknya satu kubur untuk satu orang. Al Mawardi berkata bahwa makruhnya itu baik dgn yg sejenis, atau mahram, atau pasangan suami istri. (Nihayatu Az Zain, 1/163)
Syaikh Sulaiman Al Jamal Rahimahullah menjelaskan:
أما دواما بأن يفتح على الميت ويوضع عنده ميت آخر فيحرم، ولو مع اتحاد الجنس أو مع محرمية ونحوها هذا والمعتمد أن جمع اثنين بقبر حرام مطلقا ابتداء ودواما اتحد الجنس أو لا
Ada pun membuka kubur mayit lalu meletakkan mayit lain di situ secara permanen adalah haram. Walau sesama jenis, atau mahramnya, dan semisalnya.
Inilah pendapat yg mu’tamad (bisa dijadikan pegangan atau resmi), bahwa mengumpulkan dua mayit dalam satu kubur HARAM secara mutlak, baik dipermulaan saja atau terus menerus baik yg sesama jenis atau tidak. (Hasyiyah Al Jamal, 2/203)
Ada pun jika darurat, seperti mayit sangat banyak dan tidak bisa ditangani satu persatu, tidak apa-apa, seperti yg terjadi saat Tsunami yg lalu di Aceh, atau lainnya.
Demikian. Wallahu a’lam