Pertanyaan
Assalaamu’alaikum Wr.Wb. Ijin bertanya terkait hadits keutamaan surat An Naba ini “diriwayatkan Syekh Thabarsi, dari Ubay bin Ka’ab di dalam Majma’ al-Bayan-nya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surah ‘amma yatasa’alun, Allah akan memberinya minuman yang sejuk di hari kiamat.” Apakah hadits tersebut shahih.?
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Bismillahirrahmanirrahim.. Ath Thabarsi menyebutkan dari Ubay bin Ka’ab, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, Beliau bersabda:
من قرأ سورة عم يتساءلون سفاه الله برد الشراب يوم القيامة
Siapa yang membaca surat Amma Yatasaa’aluun, Allah akan memberikannya minuman sejuk pada hari kiamat. (Majma’ al Bayan, 10/212)
Ath Thabarsi tidak menyebutkan sanadnya, dan hadits ini tidak tertera dalam kitab-kitab standar hadits, baik Ash Shahih, As Sunan, Musnad, dan lainnya.
Tapi hadits ini ada dalam beberapa kitab Tafsir, seperti:
– Az Zamakhsyari, 4/629, juga tanpa sanad
– Abu Su’ud, 9/95, tanpa sanad
Imam Az Zaila’i dalam penelitiannya terhadap hadits-hadits dlm Tafsir az Zamakhsyari, menjelaskan:
قلت رَوَاهُ الثَّعْلَبِيّ من حَدِيث سَلام بن سليم ثَنَا هَارُون بن كثير عَن زيد ابْن أسلم عَن أَبِيه عَن أبي أُمَامَة قَالَ قَالَ رَسُول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ … فَذكره
وَرَوَاهُ ابْن مرْدَوَيْه فِي تَفْسِيره بسنديه فِي آل عمرَان
وَرَوَاهُ الواحدي فِي الْوَسِيط بِسَنَدِهِ فِي يُونُس
Aku berkata: Diriwayatkan olej Ats Tsa’labi dari hadits Salam bin Sulaim, berkata kepada kami Harun bin Katsir, dari Zaid bin Aslam, dari ayahnya, dari Abu Umamah, dia berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:… Lalu disebut hadits tersebut.
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Mardawaih dalam tafsirnya dengan sanadnya dalam tafsir surat Ali Imran.
Diriwayatkan pula oleh Al Wahidi dalam Al Wasith dengan sanadnya dalam tafsir surat Yunus.
(Takhrijul Kasysyaaf, 4/146)
Riwayat ini DHAIF, karena ada perawi yang dhaif dan tidak dikenal.
1. Salam bin Sulaim
Imam Ahmad mengatakan: “Dia meriwayatkan hadits2 munkar”
Yahya bin Ma’in mengatakan: “Hadits-haditsmya munkar”
Ali bin Al Madini mengatakan: dhaif.
Ibnu ‘Ammar mengatakan: bukan hujjah.
Al Jauzajaani mengatakan: tidak bisa dipercaya.
Al Bukhari mengatakan: para ulama meninggalkan haditsnya.
Abu Hatim mengatakan: haditsnya lemah dan para ulama meninggalkannya.
Abu Zur’ah berkata: lemah.
An Nasa’ i berkata: haditsnya ditinggalkan, dan tidak bisa dipercaya dan tidak boleh ditulis haditsnya.
Ibnu Khirasy berkata: pendusta.
Abul Qasim al Baghawi mengatakan: sangat lemah.
(Imam Ibnu Hajar, Tahdzib At Tahdzib, 4/281-282)
2. Harun bin Katsir
Imam Ibnu Hajar berkata: majhul (tidak diketahui biografinya).
Ibnu Adi berkata: seorg syaikh yang tidak dikenal.
(Imam Ibnu Hajar, Lisanul Mizan, 6/181)
Demikian. Wallahu a’lam