Tanduk Kambing Rusak, Sahkah Untuk Qurban?

Pertanyaan  

Ustadz Farid afwan mau nanya, kambing atau domba jantan kan suka nyeruduk. Nah tanduknya kadang gompal atau bahkan patah. Statusnya gimana ya kalau untuk Qurban? Domba atau kambing yang tanduknya gompal atau patah?

Jawaban
Ustadz Farid Nu'man, SS

Bismillah al Hamdulillah ..
Kambing seperti itu masih Sah menurut jumhur, Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhahullah berkata:

الأضحية بمثل هذا الكبش تجزئ عند الجمهور؛ خلافاً للحنابلة الذين يعتبرون غلاف القرن عيباً يمنع الإجزاء، لذا فإذا وجد غيره فإنه أولى؛ وإلا فلا مانع من أن يضحي به بناء على قول الجمهور

Hewan qurban yang seperti itu keadaannya adalah sah menurut mayoritas ulama (jumhur), kecuali bagi Hambaliyah menurut mereka patahnya tanduk adalah cacat yang menghalangi sahnya. Oleh Karena itu, jika Anda mendapatkan kambing lain (yang tidak cacat), maka itu lebih utama. Kalau tidak ada, maka tidak ada halangan berkurban dengannya sesuai pendapat jumhur (mayoritas). (Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah no. 102744)

Syaikh Nuh Ali Salman Rahimahullah – mantan mufti Jordania- mengatakan:

شقُّ الأذن لا ينقص اللحم ولا يشوِّه المنظر، ولذا يجوز التضحية بمشقوقة الأذن وكذا مكسورة القرن لأن القرن لا يؤكل وكسر القرن معتاد في الأنعام فلا يُعدُّ تشوُّهاً.

Robeknya telinga tidaklah mengurangi daging dan tidak memperburuk penampilan oleh karena itu boleh saja berqurban dengan hewan qurban yang telinganya robek. Demikian juga patahnya tanduk, karena tanduk tidaklah dimakan dan itu biasa terjadi pada hewan ternak dan tidak dianggap cacat. (Fatawa Syaikh Nuh Ali Salman, Fatawa Al Ath’imah wadz Dzabaa’ih, No. 25)

Sementara Syaikh Khalid Abdullah Al Mushlih Hafizhahullah -dosen Fiqih di Fakultas Syariah Jami’atul Imam Muhammad bin Su’ud di Riyadh- mengatakan sebagaimana dikutip dalam fatwa Islam online:

تصح الأضحية بمكسورة القرن، ولكن الأضحية بالسليمة القرن أولى.

Sah berqurban dengan hewan yang putus tanduknya tetapi lebih utama berqurban dengan tanduk yang utuh. (selesai)

Sementara itu, ulama lain melarang dan menyatakan tidak sah jika patahnya dari akarnya. Sebab itu termasuk cacat dan keluar dari syarat “sehat”.

Syaikh Abu Bakar bin Jabir Al Jazaairiy berkata:

لا يجزىء في الأضحية سوى السليمة من كل نقص في خلقتها فلا تجزىء العوراء ولا العرجاء ولا العضباء (أي مكسورة القرن من اصله أ مقطوعة الأذن من أصلها و لا المريضة ولا العجفاء (وهي الهازل التي لا مخ فيها)

Qurban tidaklah sah kecuali dgn hewan yang selamat dari kekurangan fisiknya, maka tidak sah yang matanya buta sebelah, pincang, ‘adhba (patah tanduk dari akarnya atau putusnya telinga dari akarnya), sakit, dan ‘ajfa (yaitu kurus tidak ada daging). (Minhajul Muslim, Hal. 237)

Yang paling aman adalah pilih yang sempurna baik tanduk dan telinganya, dalam rangka keluar dari perbedaan pendapat. Demikian. Wallahu a’lam