Mendiamkan Suami Karena Membuka Aib Istri

Pertanyaan  

Assalamualaikum ustadzah, bolehkah mendiamkan suami karena kesal kepadanya sebab membuka aib istri di depan mertua?

Jawaban
Ustadzah Herlini Amran, MA.

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Dalam interaksi kehidupan antara suami dan istri tidak selamanya membahagiakan, terkadang terdapat perilaku yang menjengkelkan dan dapat menimbulkan pertengkaran, bahkan tanpa disadari terasa membuka aib pasangan tanpa disadari yang lainnya, seperti yang anda rasakan suami membuka aib anda dihadapan orang tuanya.

Ketika anda emosi pada saat itu, memang cara yang terbaik adalah mendiamkan suami (silent treatment), untuk mengindari kata dan ucapan yang tidak terkontrol saat anda marah. Namun tidak untuk selamanya mendiamkan suami, paling lama 3 hari, sebagaimana sabda Rasulullah saw : Tidak halal bagi seorang muslim untuk tidak menyapa saudaranya lebih dari 3 hari (HR. Bukhari 6237 dan Muslim 2560).

Segera turunkan emosi anda, berpikir positif dan husnuzhon, tidak ada masalah yang bisa terselesaikan dengan cara mendiamkan pasangan. Bisa jadi suami anda tidak menganggap apa yang dia sampaikan kepada orang tuanya bukan bagian dari membuka aib anda. Hanya bercanda tanpa dia sadari telah menyinggung perasaan anda.

Lapangkan dada anda seluas-luasnya, katakan dengan cara yang makruf bahwa anda tidak suka dia membuka kekurangan anda dihadapan orang tuanya, sebagaimana tentu dia juga tidak suka kekurangannya anda sampaikan dihadapan orang tua anda.

Suami istri itu mestinya saling menutupi aib, bersepakatlah anda dengan suami jika ada hal yang tidak disukai agar disampaikan langsung dengan komunikasi yang baik.

Pernikahan ini adalah ibadah terpanjang dalam kehidupan suami istri, maka kayakan hati dengan kesabaran :

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (az-Zumar :10).

Semoga anda mampu menjalin komunikasi yang baik dengan suami, sehingga masing-masing pihak saling menjaga perasaan pasangannya.

Wallahu a’lam bisshowab