Apa Hukum Mandi Bersama dengan Anak?

Pertanyaan  

Apa hukumnya seorang ibu mandi bersama dengan anak perempuannya yang masih kecil (usia 1-2 tahun)? Boleh tidak mandi bersama begitu dengan kondisi sang anak melihat aurat ibunya? Kalau boleh, sampai kapan batas anak boleh melihat aurat ibunya atau mandi bersama begitu. Ini mandi bersama karena kondisi sang anak tidak bisa ditinggal atau dititipkan, tapi sang ibu butuh mandi. Terima kasih sebelumnya.

Jawaban
Ustadzah Nurhamidah, MA.

Soal menjaga aurat sesama dan bukan mahram

1. Batasan Aurat dan pakaian adalah hak preogratif Allah swt untuk di laksanakan setiap orang beriman. Qs 7 : 26

2. Allah swt saat menurunkan hukum aurat maka disiapkan juga adab dan etika untuk menjaganya baik di pergaulan dalam rumah ataupun diluar rumah. Qs 24 : 30-31.

3. Untuk itulah sikap selalu waspada dan menjaga diri sangat di butuhkan walau antar mahram, ibu dan anak sekalipun. Selalu menjaga aurat apalagi AURAT INTIM walau antara ibu dan anak balita adalah usaha dan perjuangan kita dalam menjaga syariah dari Allah swt yang menjadi barometer keimanan dan ketakwaan kita.

4. Aurat intim (dari pusat sampai lutut) adalah batasan yang tidak boleh dilihat dan disentuh selain oleh suami ataupun istrinya. KECUALI ketika sudah menjadi mayat maka hanya sesama jenis kelamin yang diperbolehkan menyentuhnya dengan alas kain saat di mandikan.

Namun tetap Diharamkan bagi anak atau saudara untuk memandikan jenazah jika berlainan jenis kelamin.
Sebagaimana kisah kematian putri Rosulullah yang tidak dimandikan Rosulullah walaupun ayah kandungnya.

Ummu ‘Athiyyah radhialahu’anha, beliau berkata:

“Salah seorang putri Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam meninggal (yaitu Zainab). Maka beliau keluar dan bersabda: “mandikanlah ia tiga kali, atau lima kali atau lebih dari itu jika kalian menganggap itu perlu. Dengan air dan daun bidara. Dan jadikanlah siraman akhirnya adalah air yang dicampur kapur barus, atau sedikit kapur barus. Jika kalian sudah selesai, maka biarkanlah aku masuk”. Ketika kami telah menyelesaikannya, maka kami beritahukan kepada beliau. Kemudian diberikan kepada kami kain penutup badannya, dan kami menguncir rambutnya menjadi tiga kunciran, lalu kami arahkan ke belakangnya” (HR muttafaq alaih).

Jadi, saat kita mandi bersama bagaimana AURAT INTIM tetap harus di tutup agar anak pun belajar menjaga bagian tersebut.