Pertanyaan
Assalamualaikum Ustadz, kalau kiamat hari jum’at sesuai hadist, bagaimana dengan negara yang masih hari kamis? dipending dulu kiamatnya atau tetep lanjut?
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Dalam hadits shahih, disebutkan bahwa kiamat terjadi di hari Jumat.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُهْبِطَ، وَفِيهِ تِيبَ عَلَيْهِ، وَفِيهِ مَاتَ، وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ
Sebaik-baiknya hari yang mana matahari terbit, adalah hari Jumat. Saat itulah Adam diciptakan, bari itu di turunkan ke bumi, hari itu diwafatkan, hari itu diterima tobatnya, dan hari itu pula terjadinya kiamat.
(HR. Abu Daud no. 1046. Al Munawi mengatakan: shahih. At Taysir bisy Syarh al Jaami’ ash Shaghir, 1/532)
Namun, Jumat yang manakah dan kapankah? Berkata Syaikh Abdul Muhsin Al Abad Al Badr Hafizhahullah:
فكلهم لا يعلمون متى تقوم، الله تعالى هو الذي يعلم متى تقوم، فلا يُعلم متى تقوم في أي سنة وفي أي يوم من أي شهر، ولكن بلا شك هي لا تقوم يوم السبت ولا الأحد ولا الإثنين ولا الثلاثاء ولا الأربعاء ولا الخميس، وإنما تقوم يوم الجمعة بالتحديد، لأنه ثبت بذلك الحديث عن رسول الله عليه الصلاة والسلام، لكن أي جمعة من أي شهر من أي سنة لا يعلم بذلك إلا الله سبحانه وتعالى
“Maka, mereka semua tidak tahu kapan terjadinya kiamat, Allah Ta’ala yang mengetahui kapan terjadinya. Tidak diketahui pada tahun kapan terjadinya, pada hari apa, dan bulan apa. Tetapi, tidak diragkan lagi bahwa kiamat tidaklah terjadi pada hari sabut, ahad, senin, selasa, rabu, dan kamis. Dia terjadi pada hari jumat tertentu, karena hal ini telah shahih diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Tetapi, jumat yang mana dari bulan yang mana, dari tahun yang mana? Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Ta’ala.” (Syaikh Abdul Muhsin Al Abad Al Badr, Syarh Sunan Abi Daud, No. 490)
Informasi shahih ini sudah cukup mendatangkan ilmu yakin, bahwa kiamat terjadi di hari Jumat. Lalu, bagaimana jika dibelahan bumi lain masih kamis?
Di akhir zaman, matahari terbit dari barat, sebagaimana tertera dalam hadits Shahih Bukhari. Artinya, kondisi waktu dan hari, saat itu tidak lagi normal seperti saat ini. Dalam kondisi normal di satu hari, muka bumi bisa mengalami tiga tanggal dan hari yang berbeda.
Yang jelas, ini masalah ghaib, kita mengimaninya dan tidak dibebani untuk mengotak-atik tentang bagaimananya, kecuali berdasarkan informasi dari Al Quran dan As Sunnah. Bagi Allah Ta’ala begitu mudah menghancurkannya dengan cara yang Dia kehendaki sebagaimana begitu mudah bagiNya dalam menciptakannya.
Seandainya tidak tahu, bagaimana detilnya maka itu bukan aib. Seandainya tahu pun tidak lantas membuat kita semakin mulia.
Demikian. Wallahu a’lam