Apakah Suami Berdosa Apabila Istri Berbuat Maksiat?

Pertanyaan  

Dalam sebuak buku yang pernah saya baca menyatakan begini : Setelah kita akad nikah semua dosa istri akan menjadi tanggung jawab suami, pertanyaannya kalau kita sudah mengingatkan istri dan sudah berulang kali mengajak dan mengingatkan terkait ibadah sholat wajib apakah tetap selama istri tidak melakukan ibadah dengan benar menjadi dosa suami?

Jawaban
Ustadzah Herlini Amran, MA.

Pernyataan “  Setelah kita akad nikah semua dosa istri akan menjadi tanggung jawab suami” ada benarnya, namun perlu penjelasan agar tidak keliru memahaminya.

Dalam QS. Al Muddatsir : 38 :

كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ

“Setiap jiwa tergadaikan dengan amalnya.”

Begitu juga dengan disebutkan dalam al Quran لَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى

Seseorang tidak akan menanggung dosa orang lain. al-An’am: 164, al-Isra: 15, Fathir: 18, dan az-Zumar: 7.

 

Artinya setiap diri akan menanggung amalnya masing-masing.

Namun dalam hubungan keluarga , suami adalah kepala keluarga yang bertanggung jawab dihadapan Allah dalam mengarahkan anggora keluarganya agar selamat dari api neraka.

Apabila suami membiarkan kemungkaran terjadi ditengah keluarganya, dia tidak mengingatkan dan mengarahkan keluarga/istrinya, maka tentu saja suami seperti ini akan berdosa.

Dalam hadis dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ

“Siapa yang melihat kemungkaran hendaklah meluruskannya dengan tangannya, maka jika tidak sanggup (hendaklah meluruskan) dengan lisannya, jika tidak sanggup (hendaklah dia meluruskan) dengan hatinya dan ini adalah iman yang paling lemah.” (HR. Muslim 49).

Suami yang telah mengingatkan istrinya untuk melaksanakan sholat wajib, sudah diberi pengajaran dan peringatan , bahkan ancaman dan hukuman, namun istri tidak juga melaksanakannya, maka suami tidak menanggung dosa istrinya. Namun demikian suami harus tetap berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai cara untuk menyadarkan dan mengingatkan istrinya dengan kewajiban tsb. Apalagi bila sudah memiliki anak/keturunan. Bagaimana bisa anak mendapatkan contoh yang baik, menunaikan ibadah sholat dengan baik, sedangkan ibunya sebagai pendidik bagi anak-anaknya tidak mengerjakannya. Apalagi sholat adalah amal pertama yang akan dihisab Allah di hari akhir nanti. Terus ingatkan istri anda dan doakan agar terbuka pintu hatinya.