Target Utama Ramadhan

Narasumber : KH. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc

إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

“Pada malam pertama bulan Ramadlan syetan-syetan dan jin-jin yang jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satupun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satupun pintu yang tertutup, serta seorang penyeru menyeru, wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan berhentilah, Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadlan”. (Sunan Tirmidzi 618)

• Salah satu hal yang bisa membantu kita fokus dan bersemangat dalam menjalani ibadah ramadhan adalah menentukan target.

• Apa yang disampaikan hadis ini patut dijadikan target utama dan terbesar bagi ibadah ramadhan kita. Yaitu target masuk dalam daftar orang-orang yang telah dibebaskan Allah dari neraka.

• Pembebasan dari api neraka ini dilakukan Allah di setiap malam selama bulan ramadhan, bukan hanya di sepuluh malam terakhir.

• Diantara langkah yang bisa dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah berdoa memohon kepada Allah dengan khusyu’ dan diulang-ulang, semoga Allah memasukkan kita ke dalam daftar orang-orang yang telah dibebaskan dari neraka di ramadhan ini.

• Doa ini bisa kita sampaikan pada waktu-waktu mustajab, di saat berbuka misalnya. Karena pada saat berbuka termasuk waktu dikabulkannya doa. Bahkan dalam riwayat lain disebutkan bahwa pembebasan dari neraka itu dilakukan Allah pada saat berbuka puasa. Sabda Nabi saw:

إِنَّ لِلَّهِ عِنْدَ كُلِّ فِطْرٍ عُتَقَاءَ وَذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ

“Sesungguhnya Allah membebaskan sekian banyak orang dari neraka saat buka puasa, dan itu terjadi setiap malam.” (Sunan Ibnu Majah 1633)

• Atau di sepertiga malam terakhir, karena penghujung malam ini termasuk waktu dikabulkannya doa. Sabda Nabi saw:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun di setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: barangsiapa berdo’a kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan, barangsiapa memohon kepada-Ku, niscaya Aku memberinya, barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya.” (Sunan Abu Dawud 1120)

• Atau kita khususkan satu malam atau beberapa malam tertentu untuk berdoa meminta pembebasan dari neraka ini. Di malam-malam itu hanya satu doa kita kepada Allah dan kita ulang-ulang seraya merengek-rengek kepada-Nya dan meneteskan air mata, untuk menunjukkan keseriusan dan fokus permohonan dan doa kita. Semoga dengan cara ini Allah berkenan mengabulkan doa kita.

• Usaha lain untuk menguatkan dikabulkannya doa pembebasan dari neraka ini bisa kita lakukan dengan melakukan amal-amal penghuni surga, agar sesuai dengan doa yang dimintakan.

• Diantaranya melakukan amalan Bilal yang senantiasa menjaga wudhu’. Setiap kali batal, ia berwudhu’ lalu shalat dua raka’at. Termasuk tidur di malam hari dalam keadaan suci, lahir batin. Sabda Nabi saw:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَبِيتُ عَلَى ذِكْرِ اللَّهِ طَاهِرًا فَيَتَعَارَّ مِنْ اللَّيْلِ فَيَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ خَيْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

“Tidaklah seorang muslim tidur dengan berdzikir dalam keadaan suci kemudian terbangun di waktu malam lalu meminta kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah, melainkan pasti diberi.” (Musnad Ahmad 21098)

• Niatkan dan tetapkan dalam hati, setiap kali terbangun dari tidur di malam hari maka doa yang pertama kali terucap adalah doa memohon dibebaskan dari neraka.

• Doanya bisa disampaikan dalam bahasa Indonesia atau jika mau berdoa dalam bahasa Arab bisa menggunakan redaksi seperti ini:

اللهم اجعلني من العتقاء من النار

Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang telah Engkau bebaskan dari api neraka.

• Target ini jika dikabulkan Allah, dan kita harus optimis dikabulkan Allah, lebih baik dari dunia yang dikumpulkan selama ini. Firman Allah:

قُلْ  بِفَضْلِ  اللّٰهِ  وَبِرَحْمَتِهٖ  فَبِذٰلِكَ  فَلْيَـفْرَحُوْا   ۗ هُوَ  خَيْرٌ  مِّمَّا  يَجْمَعُوْن

“Katakanlah (Muhammad), Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”
(QS. Yunus: 58)

• Bila Allah telah memasukkan hamba-Nya ke dalam daftar orang-orang yang telah dibebaskan dari neraka maka Allah akan mengarahkannya selalu mengamalkan amalan-amalan penghuni surga.

• Semoga Allah mengabulkan target ramadhan kita dan memasukkan kita dalam daftar orang-orang yang telah dibebaskan dari neraka pada bulan ramadhan tahun ini. Amin ya robbal alamin.