Sikap Anak Yang Haknya Diabaikan Orangtuanya

Pertanyaan  

Dari kecil usia 6bln aku sudah dititipkan ke kakek/neneku, hingga dewasa. Kakak dan adikku semua dibuatkan rumah kecuali aku. Aku dianggap tidak pernah ada dikeluargaku Jadi sikap saya sama keluarga bagaimama ustaz/ustazah, sedikit banyaknya aku merasa telah dibuang karena biaya hidup dan sekolahku dulupun keluargaku tak perduli? Jadi gimana mestinya saya bersikap kepada mereka?

Jawaban
Ustadzah Herlini Amran, MA.

Bagi hamba Allah swt yang beriman, hidup ini adalah ujian. Selama kita hidup, maka selama itulah kita diuji oleh Allah swt.

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”, (Surat Al Mulk ayat 2)

Anda diuji oleh Allah tidak diasuh oleh orang tua, dititipkan ke kakek/nenek. Maka bersabarlah dengan ujian ini. Semua perbuatan orang tua yang anda rasakan tidak adil, sikapi dengan kesabaran. Tentusaja tidak mudah melakukannya, namun ketika anda mencoba terus bersabar maka Allah swt akan memberikan anda balasan pahala yang besar. Bisa jadi anda diberikan ganti yang lebih baik lagi dengan kesabaran yang tanpa batas tersebut dengan ganti seperti misalnya ketika anda menikah, Allah swt karunia anda istri dan anak2 yang sholihah atau rezeki yang berlipat.

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ ۖ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ ۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Surat An Nahl ayat 96)

 قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Surat Az Zumar ayat 10)

Jadi sekalipun perbuatan orangtua anda sangat menyakiti hati anda, anda tidak dibolehkan marah-marah, berbuat durhaka atau membalas sakit hati anda dengan sikap yang menyebabkan orangtua anda tersinggung.

Seperti apapun perlakuan dan sikap orangtua kepada anaknya, dalam Islam seorang anak tetap diwajibkan berbuat baik kepada orang tuanya, walaupun orangtuanya berbuat salah. Kecuali jika orangtua menyuruh anaknya berbuat syirik kepada Allah, maka boleh menolak dengan sikap yang baik.

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Surat Lukman ayat 15)

Semua apa yang dilakukan orangtua terhadap anaknya tentu kelak akan diminta pertanggung jawabannya dihadapan Allah. Namun seorang anak tidak dibolehkan membalas perlakuan orangtuanya dengan sikap durhaka atau membangkang, Tentu anak tersebut menjadi anak durhaka yang kelak akan diazab Allah swt.

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (Surat Al Isra’ ayat 23)

Sebagai seorang anak anda diwajibkan berbuat baik kepada kedua orangtua anda yang telah melahirkan anda ke dunia ini, berbicara dengan sopan, bersikap sabar, bila anda ingin curhat mengeluarkan keluhan dihati, agar orang tua mengetahui apa yang selama ini anda rasakan terhadapa mereka, maka sampaikanlah dengan kalimat yang baik, tutur kata yang lembut, jaga jangan sampai orangtua anda  merasa tidak dihormati dan tersakiti. Jangan sampai terjadi perdebatan dengan orang tua anda. Bila mereka tidak menerima apa yang telah anda sampaikan, sebaiknya anda tidak melanjutkan lagi pembicaraan tsb.

Berdoalah kepada Allah swt agar apa yang anda lakukan dengan semua kesabaran yang anda jalankan ini mendapatkan pahala berlipat dari Allah swt dan diberikan ganti yag lebih baik lagi dari buah kesabaran anda selama ini.

Jangan lupa disamping bersabar, anda juga menambah rasa Syukur kepada Allah yang telah memberikan anda banyak karunia yang tidak bisa dihitung. Bersyukurlah anda memiliki kakek/nenek yang telah menyayangi anda selama ini.

Semoga anda mendapatkan janji Allah  bahwa

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرً إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan.”

Semoga Allah memberi anda keluarga yang DiRidhoiNya, istri yang sholihah dan anak2 yang sholih/ah. Dilimpahkan rezeki yang luas dan berkah.