Mendidik Anak Supaya Ibadahnya Tidak Terlewat

Pertanyaan  

Assalamualaikum ustadzah, bagaimana seharusnya mendidik anak yang sudah usia 19 tahun supaya sholat dan tilawahnya tidak bolong-bolong?

Jawaban
Ustadzah Nur Hamidah, Lc, M.Ag

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh

بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam hal ini ada beberapa yang perlu kami bahas terlebih dahulu yaitu :

1. Anak adalah amanah bagi kita sebagai ibunya. Dalam Islam metode mendidik anak sesuai hadits Rasulullah Saw dibedakan dalam sisi usia nya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مُرُوا أَوْلادَكُمْ بِالصَّلاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ (مسلم)

“Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka.”

a. Usia 7 tahun metode perintah dengan teknik pembiasaan agar menjadi karakter dan rutinitas.
b. Usia 10 tahun dengan metode siap dengan pertanggungjawaban / konsekwensi sebab dan akibat. Bahkan siap berpisah dengan orangtuanya dimulai dari pisah tempat tidur.

2. Jika anak sudah 19 tahun berarti kita mengevaluasi apakah hak keteladan dan latihan serta lingkungan mendukung agamanya sudah kita berikan diwaktu usia dini sebelum baligh? Jika belum, maka ada PR kita memulai memberi keteladanan sambil memberi edukasi dan sharing ilmu dalam budaya di keluarga, kedekatan dan merasa nyaman berdiskusi dengan keluarga menjadi modal yang tidak tergantikan.