Pertanyaan
Assalamu’alaikum, Maaf mau tanya ustad, tentang apakah orang yang sudah meninggal dan yang masih hidup ketika ada seseorang yang ingin menginfakkan tanah wakaf atas nama mereka bisa di lakukan dan apakah orang yang memberi infak tsb serta orang yang di atas namakan mereka masing-masing dapat pahala? Kalau ya, apakah ada dalilnya? Syukron di tunggu jawabannya ya ustad.
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Bismillahirrahmanirrahim..
Waqaf adalah salah satu jenis dr sedekah. Sebagaimana sedekah lainnya, maka bersedekah atas nama yang sudah wafat adalah sah, boleh, dan bermanfaat bagi si mayit, berdasarkan sunnah dan ijma’.
Dari Sa’ad bin ‘Ubadah Radhiallahu ‘Anhu, katanya:
قلت يا رسول الله إن أمي ماتت أفأتصدق عنها قال نعم قلت فأي الصدقة أفضل قال سقي الماء .
“Aku berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku wafat, apakah aku bersedekah untuknya? Beliau menjawab: Ya. Aku berkata: “Sedekah apa yang paling afdhal?” Beliau menjawab: “Mengalirkan air.” (HR. An Nasa’i No. 3664, Ibnu Majah No. 3684. Shahih)
Imam An Nawawi Rahimahullah menjelaskan tentang maksud hadits di atas:
وَفِي هَذَا الْحَدِيث جَوَاز الصَّدَقَة عَنْ الْمَيِّت وَاسْتِحْبَابهَا ، وَأَنَّ ثَوَابهَا يَصِلهُ وَيَنْفَعهُ ، وَيَنْفَع الْمُتَصَدِّق أَيْضًا ، وَهَذَا كُلّه أَجْمَعَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
“Dalam hadits ini menunjukkan bolehnya bersedekah untuk mayit dan itu disunahkan melakukannya, dan sesungguhnya pahala sedekah itu sampai kepadanya dan bermanfaat baginya, dan juga bermanfaat buat yang bersedekah. Dan, semua ini adalah ijma’ (kesepakatan) semua kaum muslimin.” (Imam An Nawawi, Al Minhaj Syah Shahih Muslim, 6/20. Mawqi’ Ruh Al Islam)
Imam Ibnu Katsir Rahimahullah, dalam kitab tafsirnya:
فأما الدعاء والصدقة فذاك مجمع على وصولهما، ومنصوص من الشارع عليهما.
“Adapun doa dan bersedekah, maka keduanya telah disepakati (ijma’) akan sampai kepadanya (mayit), dan keduanya memiliki dasar dalam nash syariat.” (Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, Juz.7, Hal. 465)
Demikian. Wallahu a’lam.
