Berdiri untuk Menghormati Tamu

Pertanyaan  

Ustadz mau nanya, apa haram berdiri menghormati tamu?

Jawaban
Ustadz Farid Nu'man, SS

Bismillahirrahmanirrahim..

Larangan berdiri saat menyambut orang yang datang memang ada, yaitu:

من أحب أن يمثل له الرجال قياما فليتبوأ مقعده من النار

“Barangsiapa yang suka seseorang berdiri untuknya, maka persiapkanlah tempat duduknya di neraka”. (HR. Abu Daud no. 5229, At Tirmidzi no. 2753, Shahih, lihat Silsilah Shahihah, 1/627)

Tapi,  hadits ini sebenarnya tentang orang yang “gila hormat”, maunya dia kalau dia datang orang-orang berdiri untuknya. Dia sangat menikmati itu ..

Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah, mengutip dari Imam Ath Thabariy Rahimahullah sebuah penjelasan tentang hadits di atas:

 إِنَّمَا فِيهِ نَهْيُ مَنْ يُقَامُ لَهُ عَنِ السُّرُورِ بِذَلِكَ لَا نَهْيَ مَنْ يَقُومُ لَهُ إِكْرَامًا لَهُ

Ini adalah larangan bagi orang yang senang jika ada orang yang berdiri untuknya, bukan larangan bagi orang yang berdiri untuk penghormatan. (Fathul Bari, 11/50)

Al Hafizh juga mengutip dari Ibnu Qutaibah, dia berkata:

وَلَيْسَ الْمُرَادُ بِهِ نَهْيَ الرَّجُلِ عَنِالْقِيَامِ لِأَخِيهِ إِذَا سَلَّمَ عَلَيْهِ وَاحْتَجَّ بن بَطَّالٍ لِلْجَوَازِ بِمَا أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ مِنْ طَرِيقِ عَائِشَةَ بِنْتِ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى فَاطِمَةَ بِنْتَهُ قَدْ أَقْبَلَتْ رَحَّبَ بِهَا ثُمَّ قَامَ فَقَبَّلَهَا ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِهَا حَتَّى يُجْلِسَهَا فِي مَكَانِهِ

Hadits ini bukan bermaksud larangan seseorang berdiri untuk memuliakan saudaranya jika dia salam kepadanya.

Ibnu Baththal berhujjah kebolehan berdiri berdasarkan riwayat An Nasa’i, dari jalur Aisyah binti Thalhah, dari Aisyah  Radhiyallahu ‘Anha, bahwa Nabi ﷺ jika melihat putrinya – Fathimah- dia akan menyambutnya, lalu berdiri dan menciumnya,  dan memegang tangannya serta membawanya duduk ke tempatnya. (Ibid)

Kebolehan menyambut dengan cara berdiri kepada orang terhormat, orang tua, ulama, orang Shalih, diperkuat oleh dalil berikut ini.

Ketika Sa’ad bin Mu’adz Radhiallahu ‘Anhu (tokoh Anshar) datang, Nabi ﷺ bersabda kepada orang-orang Anshar:

قوموا الى سيدكم

“Berdirilah kalian untuk pemimpin kalian.” (HR. Muttafaq’ Alaih)

Ada pun bagi orang yang dihormati tersebut, dia tidak boleh berharap, .. tidak boleh juga kecewa kalau orang-orang tidak berdiri. Nah, hadits larangan tersebut adalah ancaman bagi mereka yang sangat-sangat berharap orang berdiri atas kedatangannya. Bukan larangan berdiri itu sendiri.

Demikian. Wallahu a’lam