Bagaimana Sikap Istri Jika Suami Selingkuh

Pertanyaan  

Assalamu’alaikum, saya ingin bertanya pada ustadzah Herlini. Suami saya berselingkuh dan itu terjadi selama 2thn. Saya sampai detik ini masih mengharapkan suami mendapat hidayah dan kembali ke jalan yg benar. Tapi suami saya seperti tertutup hati nya, dia sering menyakiti saya secara verbal dan seperti nya memancing kesabaran saya utk meminta di ceraikan. Saya takut salah mengambil keputusan, saya ingin konsultasi kepada yang ahli di bidang nya secara agama. Bahkan kalau memungkinkan saya ingin sekali di ijinkan untuk berkonsultasi secara tatap muka. Saya seperti kehilangan arah akhir2 ini menghadapi sikap suami saya, saya pengen di bimbing 🙏😢. Terimakasih saya sudah di beri kesempatan utk mengeluarkan unek2 saya. Wassalamu’alaikum wr wb.

Jawaban
Ustadzah Herlini Amran, MA.

Waalaikumussalam Warahmatullah Wabarakatuh,

Ibu yang dirahmati Allah swt

Maksud suami  berselingkuh apakah maksudnya berzina atau nikah lagi?  Tentu saja zina itu adalah dosa besar, sepertinya suami anda menikah lagi tanpa sepengetahuan anda ?.

Doakan terus suami anda semoga Allah memberikannya hidayah dan kembali ke jalan yang benar, jangan pernah berputus asa dengan doa yang dimunajatkan pada pertengahan malam dengan hati yang ikhlas dan bersabar dengan prilakunya yang tidak menyenangkan. Suatu saat nanti anda akan mendapatkan kejutan, Rahmat, Kasih Sayang Allah swt. Dan jalan keluar yang terbaik yang telah Allah swt siapkan untuk hamba-hambaNya yang beriman dan bertaqwa. Yakinlah cobaan ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada anda, Allah memberikan ujian kepada hamba2Nya, insya Allah anda termasuk hambaNya yang mampu menerima ujian tsb.

Selama suami masih bertanggung jawab pada keluarga, masih menafkahi anak dan istrinya, anda tetap berkewajiban melayaninya dengan baik. Balaslah prilaku kasarnya dengan kelembutan, lakukan ini dengan niat karena Allah, karena anda ingin mendapatkan Ridho Allah, yang dengan RidhoNya, mudah bagiNYA membolak balikkan hati hambaNya. Semoga Allah swt menganugerahkan anda kesabaran, keikhlasan dan balasan pahala yang berlipat .

Terhadap orang yang memusuh kita saja diperintahkan Allah untuk berbuat baik, apalagi terhadap suami sendiri, ayah dari anak2 kita, sebagaimana dalam surat Fushilat ayat 34

وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.”