Pertanyaan
Saya sering berbeda pendapat Ama suami, Suami tipe orang yang baperan Kalo pendapat nya dibantah Dia langsung tersinggung, bagaimana sikap saya ?
Semoga Allah SWT selalu memberikan kesabaran dan kelapangan hati buat ibu dalam mengarungi samudera rumah tangga.
Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan, yaitu :
- Ladang pahala suami dan istri bisa jadi di dalam rumah dengan ladang bersabar atas segala kekurangan dan ketidak nyamanan atau ladang bersyukur atas segala kenikmatan. Pada hakekatnya suami istri ibaratnya adalah pakaian yang saling menutupi dan saling memberi keindahan.
- Ketahanan rumah tangga akan menjadi kekuatan di masyarakat. Suami, istri dan anak yang lahir dari keluarga sehat dan kokoh maka akan menjadikan masyarakat yang tangguh dan barokah. Untuk itu pilot projek membentuk karakter dimulai dari keluarga sendiri. Seperti proyek amar maruf, nahi munkar, penegakkan sholat dan zakat hanya akan berhasil jika terjadi soliditas dan kerja sama suami dan istri. Qs 9 : 71-72
(71). وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚأُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗإِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(72). وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚوَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mu’min lelaki dan perempuan, (akan mendapat) syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di syurga `Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.”
- Konsep bermusyawarah adalah karakter yang harus terbiasa dilakukan dalam permasalahan yang ada di dalam rumah tangga. Bahkan alquran mengajarkan soal ” meyapih anak aja ” perlu diselesaikan dengan bermusyawarah. Qs 2 : 233
Jadi, dlm kasus ini kita tinggal mengambil hikmah nya saja. Bahwa Allah swt memberikan amanah kepada ibu yaitu seorang suami yang menjadi ladang bersabar kita karena tidak mau dibantah. In syaa Allah selama bukan sesuatu yang haram maka kita mentaati suami adalah mendatang kan ridho Allah swt.
Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad)
