Apakah Anak Perempuan Harus di Sunat ?

Pertanyaan  

apakah anak perempuan itu harus disunat juga ?

Jawaban
Ustadzah Nurhamidah, MA.

بسم الله الرحمن الرحيم.

  1. Islam adalah ajaran yang mengajarkan keindahan, kebersihan dan kesucian.

Qs 2 : 222 dan 73 : 4

 ان الله يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222).

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ .وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ

 Artinya: “Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah.”(QS. Al-Muddasir :4-5)

 

Rasulullah Saw. bersabda: “Kesucian adalah syarat iman.” (HR. Muslim). “Agama Islam itu adalah (agama) yang bersih/suci, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali orang-orang yang suci.” (HR. Baihaqi).

 

  1. Sunat adalah sunah bagi anak laki-laki dan di muliakan bagi anak perempuan.

Hal ini berdasarkan hadits Ummu ‘Athiyah radhiyallahu ‘anha bahwa dahulu para wanita di Madinah dikhitan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تُنْهِكِي فَإِنَّ ذَلِكَ أَحْظَى لِلْمَرْأَةِ وَأَحَبُّ إِلَى الْبَعْل

“Jangan berlebihan dalam mengkhitan, karena akan lebih nikmat (ketika berhubungan seksual) dan lebih disukai suami.“ (H.R Abu Dawud

 

  1. Sekarang yang menjadi masalah adalah, bagaimana proses pengkhitan anak perempuan. Karena terjadi diskriminasi terhadap perempuan afrika dengan melakukan khitan extrem bagi perempuan sehingga mereka tidak mampu merasakan kenikmatan dalam hubungan badan saat menikah. ( Di Afrika, para perempuan banyak disunat dengan teknik yang tak disarankan karena memotong habis atau merusak bagian klitorisnya. Namanya, Female Genital Mutilation (FGM). Sebuah teknik menghilangkan secara total atau sebagian dari organ genitalia eksterna wanita.

Cara khitan yang dilakukan di Afrika tersebut disoroti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Female Genital Mutilation itu dilarang. Budaya di Afrika yang di sana membahayakan karena terlalu ekstrem,” kata Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Valleria, SpOG dalam diskusi seputar khitan perempuan yang digelar Rumah Sunatan, sumber jawa pos).

Sebab itulah dalam melakukan tradisi sunah rosul ini kita harus memperhatikan aspek medis kedokteran sehingga sunah rosul tetap bisa dijalankan tanpa menzalimi pihak wanita nya. Misal hanya membersihkan lendir atau tindakan yang di rekomendasi pihak kedokteran.

Wallahu’alam