Pertanyaan
Apa yang harus dilakukan ketika mimpi buruk? Dan jika terlanjur mentafsirkanya bagaimna agar tidak jadi kenyataan?
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat. Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Wikipedia
Dalam tidur terjadilah “pertemuan “ antara alam metafisik dengan alam fisik.
Dalam hal ini Firman Allah swt dalam surat Az Zumaar ayat 42 :
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh ra, Nabi saw bersabda :
الرؤيا ثلاث حديث النفس وتخويف الشيطان وبشرى من الله
“Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.” (HR. Bukhari 7017)
1- Pada saat seseorang tidur, terkadang terjadilah mimpi. Mimpi yang terjadi (حديث النفس), adalah ketika seseorang memikirkan sesuatu atau seseorang sehingga terbawa dalam mimpinya apa yang ia pikirkan tersebut. Atau seseorang yang memikirkan sesuatu yang menjadi beban pikirannya ketika sebelum tidur maka beban pikirant ersebut terbawa-bawa kedalam mimpinya ketikaia tidur. Mimpi seperti ini merupakan kembang tidur, tidak memiliki makna apapun dan tidak perlu ditakwilkan apalagi dipikirkan.
2- Adapun mimpi dari syetan (تخويف الشيطان ), mimpi buruk yang berasal dari syetan. Syetan tidak hanya menggoda manusia ketika sadar saja, namun juga berusaha menggoda manusia saat tidurnya. Sehingga manusia sering bermimpi buruk. Rasulullah melarang umatnya menceritakan mimpi buruk tersebut kepada siapapun. Bahkan Beliau saw menganjurkan untuk melupakan mimpi tersebut.
وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ، وَلْيَتْفِلْ ثَلاَثًا، وَلاَ يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا، فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ
Apabila kalian mengalami mimpi buruk, hendaknya meludah ke kiri 3 kali, dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan dan dari dampak buruk mimpi. Kemudian, jangan ceritakan mimpi itu kepada siapapun, maka mimpi itu tidak akan memberikan dampak buruk kepadanya.” (HR. Bukhari 7044, Muslim 2261, dan yang lainnya).
3- Mimpi yang merupakan kabar gembira dari Allah ( وبشرى من الله )
Yang anda lakukan ketika anda bermimpi buruk adalah berta’awuz (berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk, kemudian meludah ke kiri tiga kali. Jangan ceritakan mimpi tersebut kepada siapapun agar tidak membahayakannya. Dan jangan pula menafsirkan mimpi buruk tersebut dengan penafsiran negative, lupakan saja tidak usah diingat-ingat dan berdoalah kepada Allah agar anda dijaga dan dilindungi Allah swt dari semua kejahatan dan marabahaya. Wallohu a’lam
