Suami Pembohong, Patutkah Dipertahankan?

Pertanyaan  

Saya sudah berumah tangga selama 15 tahun sejak pertama hingga saat ini suami saya seringkali berbohong dan terkadang berkata yang menyakitkan hati saya atau meminjam uang ke beberapa temannya tanpa memberi tahu saya dan menganggap gampang suatu masalah atau kewajiban. Saya berusaha bertahan karena anak anak kami dan sudah tahun kedua ini saya menjalnkan ibadah sholat malam dan beberapa hari ini sholat istikhoroh juga. Mohon ustadzah pencerahannya bagaimana saya bisa bertahan dengan keadaan yang terasa berat bagi saya dan hubungan yang tidak sehat seperti ini

Jawaban
Ustadzah Herlini Amran, MA

Allah menjadikan kehidupan ini sebagai ujian bagi manusia. Termasuk dalam kehidupan berumah tangga. Ada yang diuji dengan sikap suami, sikap anak, sikap mertua dan orang tua yang tidak sesuai dengan keinginan kita, atau bahkan kehilangan suami, kehilangan anak, diuji dengan kekurangan rezeki namun memiliki suami yang bertanggung jawab dan penyayang terhadap keluarga dll dsb nya, firman Allah dalam surat Al Mulk ayat 2 :

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
Pada hakikatnya pernikahan itu adalah ibadah terpanjang dalam kehidupan manusia, tidak terlepas dari ujian, apakah diuji dengan kebaikan ataupun keburukan.

وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Dan kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk.”
(QS. Al A’raf: 168)
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa terkadang Allah menguji seseorang dengan sesuatu yang tidak menyenangkan dan terkadang dengan berbagai kenikmatan. Hal ini agar Allah mengetahui orang-orang yang bersyukur dari orang-orang yang kufur, orang-orang yang bersabar dari orang-orang yang berputus asa.
Seseorang terkadang sanggup bertahan di dalam keimanan saat mendapatkan kesulitan, akan tetapi hilang imannya tatkala mendapatkan kesenangan.
Ujian apapun yang Allah berikan pada kita, bersyukur dan bersabarlah.
Dalam permasalahan rumah tangga anda, anda diuji dengan memiliki suami yang sering berbohong dan terkadang berkata yang menyakitkan hati atau meminjam uang ke beberapa temannya tanpa memberi tahu anda dan menganggap gampang suatu masalah atau kewajiban.
Apa yang anda rasakan tersebut, Jangan dipendam berlarut-larut, cobalah dimulai dengan membangun komunikasi dengan suami. Cari waktu yang tepat untuk mengungkapkan isi hati anda, tentu saja dengan cara yang baik. Ajak suami mengikuti kajian-kajian ke Islaman atau mendengarkan bersama kajian dimedia sosial, khususnya kajian yang membahas tentang bahaya hutang dll. Jangan masukkan kedalam hati setiap katanya yang menyakitkan, bisa jadi suami anda tidak merasa bahwa dia telah menyakiti hati istrinya. Atau bahkan dia merasakan kecewa dengan sikap anda sehingga perkataannya menyakiti hati anda.
Dari sekian kekurangan suami anda, tentu ada juga kelebihannya, selama suami anda masih bertanggung jawab terhadap keluarga, masih memberikan nafkah lahir dan batin, maka bertahanlah dalam rumah tangga ini karena Allah, doakan terus suami anda dalam sholat2 malam anda. Bisa jadi sesuatu yang tidak anda sukai, lustre itulah yang terbaik menurut Allah.

وَ عَسٰۤی اَنۡ تَکۡرَہُوۡا شَیۡئًا وَّ ہُوَ خَیۡرٌ لَّکُمۡ ۚ وَ عَسٰۤی اَنۡ تُحِبُّوۡا شَیۡئًا وَّ ہُوَ شَرٌّ لَّکُمۡ ؕ وَ اللّٰہُ یَعۡلَمُ وَ اَنۡتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ

Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu.
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
QS. Al Baqarah ayat 216
Rumah tangga yang harmonis , Bahagia dan Samawa itu bukanlah berarti rumah tangga yang TIDAK mempunyai konflik, namun rumah tangga yang mampu menyikapi dan menyelesaikan masalahnya dengan baik, sebab keinginan mereka adalah bersatu di dunia dan berkumpul lagi di Jannatul Firdausil A’la.