Pengobatan dari Penyakit ‘Ain

Pertanyaan  

Assalamu’alaikum wr wb ustadz izin bertanya, teman saya curhat bahwa ia terkena penyakit ain, setelah diruqyah kemarin katanya ada nama yang (tersebut olehnya saat ruqyah) diduga menjadi penyebab penyakit ain. Selanjutnya katanya diminta untuk mandi atau berwudhu dengan bekas air wudhu orang yang diduga menjadi penyebab penyakit ain. Benarkah demikian? Itukah jalan satu-satunya untuk pengobatan penyakit ain? Cukupkah dengan hanya sekali ruqyah untuk menyimpulkan bahwa orang yang disebutkan namanya saat ruqyah itu adalah penyebab penyakit ain?

Jawaban
Ustadz Farid Nu'man Hasan, SS

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Penyakit ain, adalah penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata, baik dilatarbelakangi hasad, dengki, atau kagum. Bisa berasal dari pandangan orang jahat, bisa juga orang shalih. Lebih sering menimpa anak-anak, tapi bisa juga orang dewasa.

Imam Ibnu Hajar menjelaskan:

نَظَرٌ بِاسْتِحْسَانٍ مَشُوبٌ بِحَسَدٍ مِنْ خَبِيثِ الطَّبْعِ يَحْصُل لِلْمَنْظُورِ مِنْهُ ضَرَرٌ
وَعَرَّفَهَا أَبُو الْحَسَنِ الْمَنُوفِيُّ بِأَنَّهَا : سُمٌّ جَعَلَهُ اللَّهُ فِي عَيْنِ الْعَائِنِ إِذَا تَعَجَّبَ مِنْ شَيْءٍ وَنَطَقَ بِهِ وَلَمْ يُبَارِكْ فِيمَا تَعَجَّبَ مِنْهُ

“Pandangan penghormatan namun merusakan karena kedengkian dari watak buruk yang ada lalu berdampak buruk pada objek yang dilihat.

Abul Hasan Al Manufi mendefinisikan: Racun yang Allah jadikan pada mata orang yang melihat, saat dia kagum terhadap sesuatu dan berbicara dengannya dan dia tidak memberkahi apa yang dia kagumi.” (Fathul Bari, 10/169)

Penyakit ‘ain Allah Ta’ala kabarkan dalam Al Qur’an:

وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ

“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka …” (QS. Al Qalam: 51)

Imam Al Qurthubi Rahimahullah berkata:

أَيْ يَعْتَانُونَكَ بِعُيُونِهِمْ فَيُزِيلُونَكَ عَنْ مَقَامِكَ الَّذِي أَقَامَكَ اللَّهُ فِيهِ عَدَاوَةً وَبُغْضًا فِيكَ

“Yaitu mereka menyerangmu dengan mata mereka untuk menjungkalkanmu dari tempatmu yang telah Allah tempatkan kamu disitu, disebabkan permusuhan dan kebencian mereka kepadamu.” (Tafsir Al Qurthubi, 20/255)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu’Alaihi wa Sallam bersabda;

العين حق

“Penyakit ‘ain itu benar adanya. (HR. Bukhari no. 5740)

Dalil-dalil sudah cukup membuktikan keberadaan penyakit tersebut. Masih banyak dalil lainnya.

Cara berobatnya atau melindungi diri darinya adalah:

– Membaca surat-surat perlindungan

Abu Sa’id Radhiyallahu ‘Anhu berkata:

كان يتعوذ من عين الجان . ثم أعين الإنس . فلما نزل المعوذتان أخذهما . وترك ما سوى ذلك

“Rasulullah berlindung dari kejahatan ‘ain-nya jin kemudian ‘ain-nya manusia, ketika turun Al Mu’awidzaataan maka Beliau me makainya dan meninggalkan yang lain.” (HR. Ibnu Majah no. 3511, Shahih)

Al Mu’awidzaataan adalah Al Falaq, dan An Naas.

– Ayat Kursi

– Juga membaca:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari semua kejahatan syetan, hewan, dan setiap mata yg dengki.” (HR. Bukhari no. 3371)

Wallahu a’lam.