Dosa Sebelum Baligh

Pertanyaan  

Assalamualaikum ustad, bagaimana hukumnya dengan dosa sebelum baligh, apakah kita perlu  bertobat? Misal kalau kita pernah mengambil barang orang lain, perlukah kita mengganti dan minta maaf?

Jawaban
Ustadz Farid Nu'man, SS

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim..

Kesalahan anak manusia yg dilakukan sebelum baligh belum tercatat sebagai dosa.

Hal ini berdasarkan hadits berikut:

رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ عَنْ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنْ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ وَعَنْ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَعْقِلَ

“Pena pencatat amal dan dosa itu diangkat dari tiga golongan; orang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia bermimpi basah (baligh) dan orang gila hingga ia berakal.” (HR. Abu Daud no. 4403, shahih).

Ada pun kebaikan anak-anak tetap mendapatkan pahala. Itulah yang dianut oleh jumhur ulama.

Al ‘Allamah Muhamnad Al Hathab Rahimahullah berkata, sebagaimana dikutip Imam An Nafrawiy Rahimahullah:

الصحيح أن أجر أعمال الصبي له ولا تكتب عليه السيئات

Yang benar, amal-amal baik anak-anak diberikan pahala, ada pun kejelekannya tidaklah dicatat sebagai dosa. (Al Fawakih Ad Dawaniy,  1/180).

Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan dalam Al Fatawa Al Kubra:

وقال جمهور العلماء: وثواب عبادة الصبي له

Berkata jumhur ulama: pahala ibadah anak-anak adalah untuknya. (Al Fatawa Al Kubra, 5/318)