Apakah Boleh Percaya Mimpi yang Berulang?

Pertanyaan  

Assalammualaikum ustadz bolehkah kita percaya dengan mimpi yang sama berulang-ulang selama tiga kali?

Jawaban
Ustadz Farid Nu'man Hasan, SS

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Bismillahirrahmanirrahim

Mimpi, baik sekali atau berkali-kali, tidak akan lepas dari apakah mimpi baik atau buruk.

Dari Abu Qatadah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

الرُّؤْيَا مِنَ اللهِ وَالْحُلْمُ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفِثْ حِينَ يَسْتَيْقِظُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَيَتَعَوَّذْ مِنْ شَرِّهَا فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ

Mimpi yang baik berasal dari Allah dan hulm (mimpi buruk) berasal dari syetan, maka jika salah seorang kalian melihat ada hal buruk dalam mimpinya, maka meludahlah tiga kali saat bangun dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya, karena sesungguhya itu tidak mengganggunya. (HR. Al Bukhari No. 5747)

Mimpi seorang nabi adalah wahyu dan benar, ada pun mimpi seorang mukmin adalah bagian dari mimpi kenabian.

Dalam hadits Shahih disebutkan:

حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اقْتَرَبَ الزَّمَانُ لَمْ تَكَدْ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ تَكْذِبُ وَأَصْدَقُهُمْ رُؤْيَا أَصْدَقُهُمْ حَدِيثًا وَرُؤْيَا الْمُسْلِمِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَالرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا مِنْ تَحْزِينِ الشَّيْطَانِ وَالرُّؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيَتْفُلْ وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ قَالَ وَأُحِبُّ الْقَيْدَ فِي النَّوْمِ وَأَكْرَهُ الْغُلَّ الْقَيْدُ ثَبَاتٌ فِي الدِّينِ قَالَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami Nashr bin ‘Ali telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Wahhab Ats Tsaqafi telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Bila waktu sudah terasa ringkas, hampir-hampir mimpi seorang mu’min bukanlah bohong, dan mimpi mereka yang paling benar adalah yang paling benar kata-katanya dan mimpi muslim adalah satu dari empat puluh enam bagian kenabian, mimpi itu ada tiga; mimpi yang baik adalah khabar gembira dari Allah, mimpi dari kesedihan yang dibuat setan dan mimpi yang dibisikkan oleh jiwa seseorang, bila salah seorang dari kalian bermimpi sesuatu yang tidak ia suka, hendaklah meludah dan tidak memberitahukannya kepada orang-orang.”

(HR. At Tirmidzi no. 2196)

Maka, mohonlah kebaikan kepada Allah Ta’ala atas kehidupan kita. Semoga jika mimpi itu baik, Allah Ta’ala mewujudkannya, jika mimpi itu buruk semoga Allah Ta’ala melindungi kita darinya menjadi kenyataan.

Demikian. Wallahu a’lam.