Tarhib Ramadhan Sunnah Muttaba’ah

Pointer Khutbah Juma’t 1442 H (Seri 42)

Tema : Tarhib Ramadhan Sunnah Muttaba’ah

Penulis : KH. Dr. Surahman Hidayat, MA.

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

Kaum muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah!

Alhamdulillah, kita  telah memasuki pekan ketiga bulan Sya’ban. Sepekan lagi akan berjumpa dengan bulan Ramadhan. Bulan teristimewa dengan malam qadar yang lebih baik daripada seribu bulan. Tentu saja itu menyebar ke malam-malam lain sepanjang Ramadhan sesuai distribudi rahmat Ilahi. Karena itu sangat pantas kaum muslimin mentarhib dan menyambut dengan suka cita. Serta memprogram diri, keluarga dan jamaah komunitasnya. Supaya bersama Ramadhan berbahagia, betakwa dan bersyukur sebagai pemenang.

Yang harus dilakukan dalam hal ini adalah mencontoh pola Nabi  dan para sahabat. Bagaimana serius menunjukkan jiddiah dan mujahadah (penuh semangat dan perjuangan) untuk menjalani hari-hari Ramadhan dan malamnya.

Dalam paket tarhib Ramadhan, didahului dengan tasywiq. Yaitu menggelorakan kerinduan terhadap bulan agung tersebut. Itu dimulai sejak awal bulan Rajab sampai Ramadhan tiba. Seperti dalam semangat doa Allahumma baarik lana fi rajaba wa sya’bana wa ballighna ramadhan.

Tidak cukup dalam ungkapan doa. Para sahabat dan tabiin menjalankan puasa bulan rajab sebagai bulan haram. Lalu disambung dengan puasa sunah sepanjang atau sebagian besar hari-hari bulan Sya’ban.

Terkait dengan persiapan keuangan dan perbekalan tentu bukan hal sepele. Selain anjuran memberikan kelapangan terhadap keluarga dalam mencukupkan pangan mereka secara sehat, juga terdapat anjuran berbagi kepada karib kerabat bahkan tetangga dan masyarakat yang lain. Hal itu menuntut dukungan dan persiapan finansial atau perbekalan yang signifikan. Anjuran bahkan keteladanan dari Rasulullah saw dalam menabung, menjadi penting dalam menyambut  Ramadhan setiap tahun hingga ajal menjemput. Inilah yang dapat dipahami dari sunnah beliau,

أَنَّهُ كان يَحبسُ لأهلِه قوتَ سنةٍ

“Beliau menyimpan untuk keluarganya makanan untuk setahun.” (Ghayatul Maram 468. Disahihkan oleh al-Albani).

Manakala hari H segera tiba, ibadah  dan amal saleh apapun diianjurkan serta penyambutan yang meriah gegap gempita pantas diadakan. Adalah kebiasaan Rasulullah saw ketika hari Ramadhan tiba dikumpulkan para sahabat seraya beliau berkhutbah tentang keutamaan bulan Ramadhan serta amalan apa saja yang dianjurkan. Apakah  merupakan kelanjutan dan peningkatan dari amalan di bulan sebelumnya  atau yang spesial di bulan Ramadhan yang agung.  Hal itu dinarasikan dalam hadits yang populer dari Salman al Farisi diriwayatkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah dalam kumpulan sahihnya.

Hal yang menggambarkan kuatnya persiapan memasuki Ramadhan adalah doa untuk mengintegrasikan hidup keseharian dengan Ramadhan sebagai amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT.

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلا

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264).

Adalah Rasulullah saw bersama para sahabat demi mengintegrasikan hidupnya dengan Ramadhan tergambar peningkatan signifikan dalam kalimat

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan memberikan kebaikan. Beliau paling dermawan ketika di bulan Ramadhan.” (HR al-Bukhari)

Betapa tidak, karena Alquran sendiri kata petintahnya  jelas

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS  al-Baqarah: 185)

ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

“Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS al-Baqarah: 187)

Dengan etos ikmal dan itmam untuk menuntaskan dan menyempurnaka; bukan asal selesai, maka endingnya adalah kesyukuran dalam hari raya; hari kemenangan.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَقّ حَمْدِه . وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَن وَالَاه

أشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَ أشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الَّذِي لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا 

أما بعد فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُم وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ .

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ .

اَللَّهُم سَلَّمْنَا وَالْمُسْلِمِين وَعَافِنَا وَالْمُسْلِمِين وَأَكْفِنَا وَإِيَّاهُم مِنْ شَرِّ مَصَائِب الدُّنْيَا وَالدِّينِ . وَجَنِّبْنَا وَإِيَّاهُم مِنْ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ . وَحَبَّب إِلَيْنَا الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِى قُلُوبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِينَ

‎ رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ . وَآخِر دَعْوَانَا أَن الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Unduh File PDF