Pointer Khutbah Juma’t 1442 H (Seri 58)
Tema : Pentingnya Persatuan dan Saling Menyayangi di Tengah Pandemi
Penulis : KH. Dr Surahman Hidayat, MA.
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلَّهِ الْمُلْك الدَّيَّان والصلاة وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَان
وأشْهَد أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ الْمُنَزَّهُ عَنْ الْجِسْمِيَّة وَالْجِهَة و الزَّمَانِ وَالْمَكَانِ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الَّذِي كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أمَّا بَعْدُ عَبادَ الرَّحْمَنِ فَإِنّي أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَي اللَّه الْمَنَّان الْقَائِلُ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقًّا تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Maa’syiral Muslimin Rahimakumullah,
Pada kesempatan yang mulia ini, mari senantiasa kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ. Hari jumat ini tanggal 30 juli 2021 bertepatan dengan Hari Persahabatan Internasional yang diperingati setiap tanggal 30 Juli. Pertama kali diproklamirkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2011. Peringatan ini dibuat dengan gagasan bahwa persahabatan antara orang-orang, negara, budaya dan individu dapat menginspirasi upaya perdamaian dan membangun jembatan antara masyarakat untuk saling peduli, bekerjasama dan membantu dalam mengatasi bahaya wabah covid 19 yang masih mengancam.
Momentum ini sejalan dengan seruan Al Quran surat al-Hujurat ayat 13 Allah ﷻ berfirman:
يٰاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤئلَ لِتَعَارَفُوْا اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰكُمْ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui dan Mahateliti. (QS al-Hujurat:13)
Ayat ini pernah dibacakan oleh presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno di depan sidang umum PBB menyinggung pentingnya simpati antar bangsa.
Seruan ini pun senada dengan salah satu pilar atau sesanti kebangsaan negara kita Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika, berbeda tetapi tetap satu jua. Kita bersama dalam ujian berat wabah corona dan sama-sama berkewajiban menyelamatkan bangsa dari paparan covid 19 ini. Itulah pesan yang ditanamkan oleh para ulama, para pendiri bangsa untuk saling membantu tanpa melihat asal suku bangsa dan budaya. Kita harus bersama bahu-membahu mengambil langkah preventif dan mitigatif untuk segera terbebas dari bahaya.
Di ujung ayatnya, Allah berfirman :
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰكُمْ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui dan Mahateliti. (QS al-Hujurat:13)
Allah ﷻ menantang ummatnya untuk berlomba menjadi manusia yang paling mulia di hadapan Allah ﷻ dengan cara menjadi orang yang paling bertakwa. Takwa diambil dari kata “wiqoyah” artinya melakukan penjagaan, perlindungan, mitigasi, dalam konteks wabah yang mendunia sekarang ini. Maka, termasuk orang yang paling mulia adalah orang yang senantiasa melindungi dirinya, menjaga nyawanya dari wabah covid 19 ini agar senantiasa beribadah dengan prima, juga menjaga orang lain dengan tidak menularkan wabah.
Satu hal yang bisa kita lakukan adalah dengan mengikuti anjuran ulama dan umaro untuk mengikuti vaksinasi sebagai upaya terakhir setelah menjaga prokes dan pola hidup sehat. Sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah ﷺ dalam haditsnya,
وفِرَّ مِنَ المجذومِ كما تَفِرُّ مِنَ الأسدِ
Dan larilah dari penyakit kusta seperti engkau lari dari singa (HR al-Bukhari 5707).
Rasulullah ﷺ juga bersabda,
لاَ يُورِدُ مُمْرِض عَلَى مُصِحّ
“Yang sakit jangan mendekat kepada yang sehat.” (HR Muslim 2221).
Maa’syiral Muslimin Rahimakumullah,
Sudah seharusnya kita sebagai manusia, makhluk ciptaan Allah untuk bergerak membantu saudara kita yang mengalami kesulitan akibat pandemi ini. Kita tidak perlu lagi bertanya tentang apa suku bangsa dan budayanya, karena kita sebagai umat manusia diperintahkan untuk bersatu, bahu-membahu, saling membantu, supaya tidak ada saudara kita yang mengalami kesulitan sedangkan kita berada dalam kecukupan.
Allah ﷻ juga menegaskan dan memerintahkan kepada hambanya berbuat kebaikan terhadap sesama manusia, sebagaiman disebutkan dalam firmanya:
وَابْتَغِ فِيْمَا آتاكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَا اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (QS Al-Qashas: 77).
Allah ﷻ memerintahkan hambanya untuk berbuat baik terhadap sesama manusia sebagaimana Allah ﷻ sudah berbuat baik kepada hambanya dengan memberinya kesehatan juga menganugerahi kecukupan rizki.
Maa’syiral Muslimin Rahimakumullah,
Mudah-mudahan kita semua selalu diberikan petunjuk untuk selalu berbuat baik kepada sesama walaupun dalam keadaan sulit, walaupun kita hanya memilik sedikit harta, tapi itulah yang dinamakan sebenar-benarnya takwa. Karena orang yang paling takwa-lah yang akan menjadi manusia paling mulia di sisi Allah ﷻ.
أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ فاستغفروه أَنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Khutbah II
الحمد لِلَّهِ وَكَفَى وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْل الْوَفَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ أُوصِيكُم وَنَفْسِي بتقوي اللَّهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيمِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمْرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيمٍ أَمَرَكُم بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالفَحْشَاءَ وَالشَّدَائِدَ وَالفِتَنَ وَالمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِن بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ عَامّة،إنَّكَ عَلَى كُلّ شَيئ قَدِير
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ