Pointer Khutbah Juma’t 1443 H (Seri 79).
Tema : Menyongsong Tahun Baru dengan Mengokohkan Iman
Penulis : KH. Dr. Surahman Hidayat, MA.
إنَّ الْحَمْدَ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفرهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنُعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللّه فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِل فَلاَ هَادِي لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إلَهَ إلاّ اللّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ والصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى حَبِيْبِنَا وَحَبِيْبِ رَبِّ العالمَيْنَ إمامِ المتقين وقَائدِ المجاهدين سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وأنصاره وجنوده وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمّا بَعْدُ».
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ:
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Khutbah I
Jamaah Jum’at rahimakumullah
Alhamdulillah atas curahan nikmat Allah yang tidak terhingga. Khususnya nikmat hidup dan usia yang Allah berikan sehingga saat ini kita sampai di penghujung tahun 2021 dan akan memasuki tahun 2022 M. Kita berharap semoga tahun mendatang lebih baik, lebih berkah, dan lebih mendatangkan maslahat baik untuk pribadi maupun untuk umat.
Sudah selayaknya sebagai hamba Allah, kita menyambut datangnya tahun 2022 M dengan spirit taqarrub dan lebih mendekat kepada Allah. Sebab, itu merupakan jalan pembuka pertolongan-Nya. Allah befirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهُ سَلَامٌ وَأَعَدَّ لَهُمْ أَجْرًا كَرِيمًا
“Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah kepada Allah, dengan mengingat-Nya sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan kepada cahaya. Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. Penghormatan untuk mereka (orang-orang mukmin itu) ketika mereka menemui-Nya ialah, “Salam”, dan Dia menyediakan pahala yang mulia (surga) bagi mereka”. (QS al-Ahzab: 41-43)
Zikir, doa, dan ibadah yang dilakukan hamba menjadi sarana bagi turunnya rahmat Allah. Bukan hanya itu, Allah juga akan mengeluarkan mereka dari lapis-lapis kegelapan menuju kepada cahaya. Pasalnya, manusia sangat berpotensi dikepung oleh berbagai kegelapan dalam hidupnya, entah gelap syubhat ataupun gelap syahwat. Itulah fenomena yang terjadi saat ini. Maka, jalan untuk selamat dan jalan untuk keluar dari kegelapan tersebut adalah dengan zikir dan taqarrub kepada-Nya. Bukan hanya itu, orang-orang beriman juga akan mendapatkan rahmat, salam penghormatan, dan pahala yang mulia.
Jamaah Jum’at rahimakumullah
Saat ini kita hidup di masa yang penuh dengan fitnah. Gelombang fitnah dan ujian yang menimpa umat datang secara silih berganti. Bahkan fitnah yang datang bisa mengantar seseorang pada kondisi yang membuatnya secara sadar maupun tidak sadar melepas ikatan iman yang terdapat pada dirinya. Terkait ini Nabi saw menyebutkan dalam salah satu hadits,
عَنْ أبي هريرة رضي اللَّه عنه أن رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال: «بادِروا بالأعْمالِ الصَّالِحةِ فستكونُ فِتَنٌ كقطَعِ اللَّيلِ الْمُظْلمِ يُصبحُ الرجُلُ مُؤمناً ويُمْسِي كافراً ويُمسِي مُؤْمناً ويُصبحُ كافراً يبيع دينه بعَرَضٍ من الدُّنْيا» رواه مسلم.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Bersegeralah kalian untuk melakukan amal saleh sebelum datang beragam fitnah yang diumpamakan sebagai potongan dari malam yang gelap gulita. Seseorang di pagi harinya mukmin dan sore harinya sudah menjadi kafir. Ada lagi yang sore harinya masih mukmin, tetapi paginya telah menjadi seorang kafir. Ia menjual agamanya dengan harta dunia.” (HR Muslim)
Demikianlah dahsyatnya fitnah yang ada. Saat ini hal itu tampak dengan kasat mata. Begitu mudah dan dengan alasan yang sepele, seseorang menggadaikan agama dan imannya. Ada pula yang mengaku sebagai muslim namun pola pikir, tampilan, dan tutur katanya tidak mencerminkan diri sebagai muslim. Karakter dan kepribadiannya sudah berubah dan sudah larut dengan mengikuti pemikiran, tradisi, dan budaya orang-orang di luar Islam, terutama kalangan yahudi dan nasrani.
Padahal minimal 17 kali dalam sehari seorang muslim berdoa dalam shalatnya tatkala membaca surat al-Fatihah,
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus; (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang yang sesat. (QS al-Fatihah: 6-7).
Jalan yang lurus tersebut tidak lain adalah jalan Islam; jalan orang-orang yang mendapat nikmat. Adapun jalan orang yang dimurka adalah jalan orang-orang yahudi, dan jalan orang-orang yang tersesat adalah jalan orang nasrani.
Namun doa yang dipanjatkan tersebut baru sebatas doa yang dibaca tanpa penghayatan dan pemahaman terhadap maknanya. Semestinya orang yang membacanya harus berusaha meraih dan menyesuaikan hidup dengan apa yang ia minta. Yaitu dengan berusaha menjadi muslim yang kaffah serta berusaha menjauhi syiar dan tradisi agama di luar Islam, khususnya tradisi yahudi dan nasrani. Akan tetapi dalam kenyataan tidak demikian. Kendali dan hegemoni yahudi dan nasrani terhadap negeri-negeri Islam sangat kuat. Pengaruh pemikiran yahudi dan nasrani pada sejumlah tokoh umat Islam juga terlihat. Kondisinya seperti yang digambarkan Nabi saw,
لَتَتَّبِعُنَّ سُنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ لَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى؟ قَالَ فَمَنْ
Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan (tradisi) orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak pun kalian pasti kalian akan mengikuti mereka. Kami bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi kalau bukan mereka.” (HR Muslim).
Jamaah Jumat rahimakumullah
Karena itu, sudah seharusnya kita kembali kepada jalan Islam. Kita harus mengokohkan sikap dan pendirian kita sebagai muslim Gejala dan fenomena umum yang terjadi di masyarakat tidak boleh manjadi dalih dan pembenaran untuk melakukan perbuatan menyimpang. Nabi saw bersabda,
لَا تَكُونُوا إِمَّعَةً تَقُولُونَ إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَحْسَنَّا وَإِنْ ظَلَمُوا ظَلَمْنَا وَلَكِنْ وَطِّنُوا أَنْفُسَكُمْ إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَنْ تُحْسِنُوا وَإِنْ أَسَاءُوا فَلَا تَظْلِمُوا
Janganlah kalian menjadi orang tidak berpendirian (ikut-ikutan), yang mengatakan, “Jika orang-orang berbuat baik, kami juga berbuat baik. Jika mereka berbuat zhalim, kami juga berbuat zhalim.” Tetapi kuatkanlah pendirian kalian! Jika orang-orang berbuat baik, berbuat baiklah, jika mereka berbuat zhalim, jangan kalian berbuat zhalim. (HR at-Tirmidzi)
Keteguhan sikap dalam berislam dan komitmen dalam menjalankan rambu-rambu Allah menjadi jaminan keselamatan dunia dan akhirat. Nabi saw bersabda,
احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ
Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu (HR at-Tirmidzi)
Dalam riwayat lain disebutkan,
تَعَرَّفْ إلى اللهِ في الرَّخاءِ يَعرِفْكَ في الشّدةِ
Ingatlah Allah dalam keadaan engkau lapang, niscaya Dia akan mengingatmu dalam keadaan engkau sulit. (HR at-Tirmidzi).
Penjagaan dan pertolongan Allah kepada mereka yang menjaga rambu-rambu-Nya dengan cara menunaikan perintah dan meninggalkan larangan-Nya adalah sesuatu yang niscaya. Hal itu tampak pada orang-orang saleh dan taat dalam beragama. Jenderal Sudirman yang berkali-kali lolos dari kepungan musuh ternyata adalah sosok yang selalu menjaga wudhu. Jenderal AH Nasution yang selamat dari penculikan PKI juga ternyata adalah sosok yang menjaga shalat lima waktu. Dan masih banyak lagi contoh yang lain.
Karena itu, marilah kita sambut tahun 2020 dengan meneguhkan iman dan dan ketaatan kepada Allah Swt. Semoga dengan itu Allah memberikan karunia dan pertolongan-Nya kepada kita semua.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ تِلاَوَتَه فِي كُلِّ وَقْتٍ وَحِين إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. واسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا، أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً،
اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَّا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ الْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر