Pointer Khutbah Juma’t 1443 H (Seri 65)
Tema : Menolong Jiwa Manusia dengan Darah (Hari Palang dan Bulan Sabit Merah)
Penulis : KH. Dr Surahman Hidayat, MA.
Khutbah I
الحمد لِلَّهِ الَّذِي كَرَّم بَنِي آدَمَ فِي كُلِّ جَوَانِب الْحَيَاة أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ الَّذِي نَزَلَ مِمَّا فِي كِتَابِهِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الَّذِي أَمَرَ النَّاسَ بِالْمُدَاوَاة اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَكُلُّ مَنْ سَلَكَ سَبِيلَ الْهِدَايَةِ وَرَضِيِّ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ أَمَّا بَعْدُ
فأُوصِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ تَقَرُّبًا إلَى اللَّهِ وَالْإِطَاعَة فِي السِّرِّ وَالْعَلَانِيَةِ
Jamaah jumat rahimakumullah!
Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah atas karunia hidayah, dalam menghela nafas hidup yang sehat dan afiat. Hal Itu makin menyadarkan kita betapa penting dan mahalnya hidup sehat.
Jamaah jumat rahimakumullah!
Jumat hari ini jatuh pada tanggal 17 September. Kiranya di antara jamaah yang mulia ada yang ingat bahwa 76 tahun silam pada 17 September 1945, dikenal sebagai hari berdirinya PMI yang diketuai oleh bapak Dr. H. Mohamad Hatta. PMI bersinergi dengan BSMI yang lahir lebih dulu tahun 1869 pada masa perang Rusia dengan Turki Usmani. Panggilan tugasnya adalah memberikan pertolongan pertama dan cepat kepada para korban perang, korban konflik sosial, dan korban kecelakaan lainnya yang mengancam jiwa.
Panggilan tugas PMI juga sama. Kelahirannya di tahun-tahun perjuangan menyelamatkan kemerdekaan RI. Yang kemudian sangat berjasa dalam heroisme hari pahlawan 10 Nopember 1945; saat ribuan putera bangsa, kiyai, dan santri gugur sebagai syuhada.
Begitulah takdir BSMI dan PMI sebagai organisasi sosial dan relawan kenanusiaan. Bekerja siang malam mengurus darah. Mendonorkan kepada para korban yang amat menghajatkan. Serta mengkampanyekan gerakan donor kepada masyarakat. Slogannya adalah “Setetes darah adalah nyawa manusia. Dan obati satu mata maka teranglah dunia.”
Prinsip selamatkan satu jiwa ini dikukuhkan dalam Alquran surat al-Maidah ayat 32,
اَنَّه مَن قَتَلَ نَفسًا بِغَيرِ نَفسٍ اَو فَسَادٍ فِى الاَرضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَن اَحيَاهَا فَكَاَنَّمَاۤ اَحيَا النَّاسَ جَمِيعًا
“Siapa yang menyebabkan kematian satu jiwa seolah membunuh semua manusia. Dan siapa yang menolong hidup satu jiwa maka seolah menghidupkan semua manusia.”
Tupoksi lembaga kemanusiaan ini adalah menyelamatkan jiwa, menolong dengan cepat siapapun yang celaka secara humanis tanpa diskriminatif. Dengan tupoksi demikian, maka PMI dan BSMI telah diakui oleh konvensi Genewa di bawah PBB pada tahun 1969.
Jamaah jumat rahimakumullah!
Lebih lanjut Rasulullah saw menegaskan bahwa sikap pro aktif harus diberikan dalam mendukung misi kemanusiaan tersebut. Sebab, semua manusia adalah saudara sesama putera Adam. Terlebih lagi sesama muslim.
Sederhananya bila terhadap binatang semisal anjing saja, ketika akan mati kehausan, harus diselamatkan apalagi terkait dengan nyawa manusia. Nabi saw bersabda,
فِى كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ
“Dan pada setiap makhluk yang bernyawa terdapat pahala” (HR Bukhari dan Muslim).
Jamaah jumat rahimakumullah!
Misi menolong menyelamatkan siapapun yang menderita kecelakaan berada dalam lingkup khusus tupoksi PMI dan BSMI terkait dengan darah. Seperti diketahui pandemi telah melenyapkan ratusan ribu jiwa,lebih banyak daripada korban tsunami di Aceh. Dalam ilmu analogi (qiyas) terdapat analog dengan derajat lebih tinggi (qiyas aula). Tentu saja PMI dan BSMI telah hadir menolong korban tsunami di Aceh, Pangandaran, dan bencana lain. Tak ketinggalan sejumlah ormas Islam pun bergerak dan relawan berdatangan.
Adalah sangat relevan dalam rangka melawan pandemi yang sudah berlangsung hampir 2 tahun, bila etos menolong sesama sesuai posisi dan kemampuan masing-masing digelorakan kembali. Sangat penting menggelorakan semangat Palang Merah di hari jadinya yang ke-76. Tepat hari jumat tanggal 17 September setiap tahun. Hari PMI identik dengan hari menggelorakan kepedulian untuk menolong siapa saja yang terpapar musibah covid-19. Slogannya adalah membagi setetes darah, sesuatu yang paling berharga bagi manusia. Ini akan meringankan untuk berbagi sedikit dana dan sepiring nasi.
Di antara kearifan lokal masyarakat Sunda terdapat ungkapan, “banda tatalang raga”. Dalam Alquran pun ada seruan,
انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Bergegaslah dengan perasaan ringan atau berat, serta kerahkan segenap daya upaya secara all out, dengan harta dan jiwa (darah) mu di jalan kebajikan yang diridhai Allah (termasuk dalam melawan pandemi). Itu cara terbaik jika kamu mengetahui.” (QS at-Taubah: 41)
بَارَكَ ٱللَّهَ لِي وَ لَكُمْ بِالْقُرْآنِ العَظِيْم وَ نَفَعْنِي وَ إِيَّاكُم بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ و الذِّكْرِ الحَكِيْم . فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمْ
Khutbah II
الْحَمْد لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ وَمَزِيدَه أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ شَهَادَةَ الْعُبُودِيَّةِ مِنْ عَبْدِهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ شَهَادَةَ الِاتِّبَاع لِلْقُدْوَة الْحَسَنَة وَالْكَامِلَة
فَصَلَوَاتُ اللَّهِ وتسليماته عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ إِلَى يَوْمِ الْحِسَابِ
اَللَّهُمّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالفَحْشَاءَ وَالشَّدَائِدَ وَالفِتَنَ وَالمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِن بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ البُلْدَانِ عَامّة،إنَّكَ عَلَى كُلّ شَيئ قَدِير
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ