IMAN: MODAL DASAR KEMULIAAN

Pointer Khutbah Juma’t 1441 H
Tema : IMAN: MODAL DASAR KEMULIAAN.

Penulis : KH. Dr. Surahman Hidayat, MA.

الحمد لله الواحد الاحد الفرد الصمد الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا احد. اشهد ان لا اله الاالله الملك المعبود. واشهد ان محمدا عبده ورسوله الهادى الي صراط العزيز الحميد.
اللهم صل وسلم على محمد ارسله الله داعيا الى الصلاة والفلاح في المعاش والمعاد .
أما بعد، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ حَفِظَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بَتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُوْنَ

Jamaah shalat Jum’at rahimakumullah

Allah SWT berfirman:

وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَٰكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ

Kemuliaan itu hanyalah milik Allah, Rasul-Nya dan orang-orang mukmin (QS al-Munafiqun: 8)

Kemuliaan Allah (Izzatullah) bil Dzat wal ashalah; yakni kemuliaan yang melekat pada Zat-Nya Yang Mahasuci dan Maha Sempurna. Kemuliaan Rasulullah saw adalah karena risalah yang beliau emban. Sedangkan kemuliaan mukmin adalah karena iman dan takwa mereka kepada Allah dengan meneladani Rasul-Nya.

Dengan iman, hamba mengakses langsung sumber kemuliaan, yaitu Allah swt. Dengan takwa Dia melimpahkan kemuliaan sepadan dengan kadar dan kualitas ketakwaannya. Keputusan final ini sudah Allah jamin

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antaramu adalah yang paling bertakwa.” (QS al-Hujurat: 13).

Cakupan takwa bersifat menyeluruh. Takwa pada dimensi vertikal, sosial, ekonomi, budaya dan politik. Hal ini sesuai dengan janji setia dalam shalat kita

إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata untuk (Agama) Allah.” (QS al-An’am: 162).

Alquran juga menjelaskan media untuk meraih karunia kemuliaan dengan firman-Nya,

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا ۚ إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ

Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya-lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. (QS Fathir: 10)

Ayat lain menyebutkan bahwa kualitas iman yang berbasis ilmu niscaya meninggikan derajat seseorang beberapa tingkat.

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“ (QS Al Mujadilah : 11).

Islam mengajarkan totalitas kemuliaan yang niscaya melalui totalitas iman dan takwa. Maka, Islam menolak paham sekuker yang memprivasikan media kemuliaan. Terlebih menolak mentah-mentah paham komunis-atheis/PKI yang telah dan terus berupaya menenggelamkan hablun minallah di bawah payung sila Ketihanan YME yang menegaskan secara final status rakyat Ibdonesia, dan karakternya yang berketuhanan YME, beragama, serta bertauhid dalam keimanan atau akidah Islam.

Apabila Presiden Putin bersama parlemen Rusia telah mengesahkan pasal Konstitusi tentang kesakralan perkawinan dan urusan keluarga di mana kehidupan suami isteri yang legal hanya antara laki-laki dan perempuan; tidak dengan jenis lain padahal Rusia tidak punya Panca Sila dan ketuhanan YME, serta mengharamkan praktek LGBT, maka semestinya rakyat Indonesia yang mempunyai Panca Sila harus lebih jelas dan tegas.

Dalam konteks ini, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual wajib ditolak karena bernuansa manipulatif. Isinya menekankan kebebasan seksual, fasilitasi hasrat seksual atas dasar suka sama suka (pada bagian konsideran). Ini memberi ruang bagi pergaulan dan seksual bebas. Baik yang normal maupun abnormal. MUI Pusat telah meminta DPR untuk mengurungkan pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual ini ini. Masyarakat madani perlu memberikan dukungan kuat kepada MUI dan DPR dalam menolak RUU syubhat yang mengarah kepada haram tersebut serta dalam mencabutnya dari prolegnas.
Tanpa basis iman manusia terjerumus ke dalam lembah binatang. Al Quran menggambarkan ihwal mereka.

وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ يَتَمَتَّعُونَ وَيَأكُلُونَ كَمَا تَأكُلُ ٱلأَنعَٰمُ وَٱلنَّارُ مَثوًى لَّهُم

“Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal mereka.” (QS Muhammad: 12)

باَرَكَ الله لىِ وَلَكُم فِى اتِّبَاعِ الْحَقّ اِنَّهُ سَمِبْعٌ عَلِيْم وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

Teks Khutbah Jumat kedua

اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ لله وَحْدَه لاَشَرِيْكَ لَهُ، اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ، وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ اْلاِنْسِ وَالْبَشَرِ، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، اَمَّا بعْدُ.
فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوْا الله تَعَالىَ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَنَ وَحَافِظُوْا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ أيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلىَ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ في ِالْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللّهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ سَيِّدِنَا أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِى التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا وَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ، اَللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِبَلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ الله إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمِ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ.

Unduh File PDF