Ibadah Muhajarah dan Muraghamah

Pointer Khutbah Juma’t 1444 H (Seri 113)

Tema : Ibadah Muhajarah dan Muraghamah

Penulis : KH. Dr. Surahman Hidayat, MA

إنَّ الْحَمْدَ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفرهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنُعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللّه فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِل فَلاَ هَادِي لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إلَهَ إلاّ اللّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ والصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى حَبِيْبِنَا وَحَبِيْبِ رَبِّ العالمَيْنَ إمامِ المتقين وقَائدِ الغُرِّ المُحَجَّلِينَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وأنصاره وأحْبَابِه وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمّا بَعْدُ

فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

KHUTBAH I

Jamaah Jum’at rahimakumullah

Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah atas limpahan nikmat dan karunia-Nya yang tidak terhingga. Terutama, nikmat iman dan Islam yang menjadi modal selamat bahagia. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam, teladan umat manusia, Nabi Muhammad saw berikut keluarga, para sahabat, dan semua pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam Alquran Allah befirman,

وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan kelapangan (QS an-Nisa: 100)

Ayat ini sangat penting untuk ditelaah dan diaplikasikan dalam kehidupan, terutama di saat-saat seperti sekarang ini. Saat umat Islam mendapatkan banyak ujian dan tekanan dari berbagai sisi.

Di dalamnya Allah menegaskan bahwa siapa yang berhijrah dalam pengertian yang luas di satu sisi akan mendapatkan muraghaman; tempat yang aman yang membuat musuh menjadi gigit jari dan tidak bisa berbuat apa-apa, serta di sisi lain akan mendapatkan kelapangan atau kelonggaran dalam hidup.

Intinya terletak pada dua hal: muhajarah dan muraghamah. Bila muhajarah adalah behijrah dari keburukan menuju kebaikan, maka muraghamah adalah upaya untuk mengerdilkan dan menghinakan musuh. Keduanya tidak bisa dipisahkan.

Jamaah Jum’at rahimakumullah

Muhajarah atau hijrah penting dilakukan untuk melepaskan diri dari berbagai kesulitan. Dalam konteks saat ini, hijrah bisa dilakukan dengan menjauhi dosa dan melakukan berbagai amal saleh.  Misalnya bersilaturahim dengan masyarakat, terutama para tokoh, menyantuni yatim, dhuafa, dan para janda, memfasilitasi kegiatan dakwah, ziarah ke baitullah, dan sejumlah aktivitas kebaikan lainnya. Hijrah dengan cara istikamah dalam beribadah dan menjaga muamalah akan mendatangkan jalan keluar dan kelongaran, entah itu kelonggaran hidup dan kelonggaran dakwah, sehingga hal itu pada waktu bersamaan dapat mengerdilkan musuh atau membuat hina tidak berdaya.

Jadi dalam hijrah terdapat upaya untuk melakukan irgham (pengkerdilan musuh). Inilah yang disebut dengan muraghamah; sebuah bentuk ibadah yang banyak dilalaikan dan kurang disadari. Padahal ia termasuk ibadah yang paling Allah cintai. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

ولا شيء أحبّ إلى الله من مُراغمةِ وليِّه لعدوِّه، وإغاظته له …”

Tidak ada yang lebih Allah cintai daripada upaya wali-Nya untuk mengkerdilkan musuh-Nya dan membuatnya marah.

Di antara bentuk ibadah muraghamah yang bisa mengkerdilkan musuh adalah:

  1. Melaksanakan dan memperlihatkan syiar-syiar ibadah secara berjamaah dalam jumlah besar seperti shalat Jum’at, shalat Ied, shalat lima waktu, halaqah Alquran dan sejenisnya.
  2. Menyampaikan dakwah, tausiyah, tabligh, dan pengajaran kepada kaum muslimin dan masyarakat untuk menjawab dan membantah syubhat yang disampaikan musuh-musuh Islam. Ini secara khusus adalah tugas para ulama.
  3. Merealisasikan hukum-hukum syariat dan memperlihatkan identitas keislaman. Seperti pengenalan ekonomi syariah, perbankan syariah, asuransi syariah, busana syar’iy, larangan menista agama, dan seterusnya.
  4. Menghidupkan sunnah-sunnah Nabi saw dan bangga dalam melaksanakannya.
  5. Berusaha unggul dan menguasai berbagai aspek kehidupan. Misalnya dengan kemunculan para dokter muslim, arsitek muslim, insinyur muslim, pengusaha muslim dst.

Dan masih banyak lagi contoh dari ibadah muraghamah. Intinya, setiap upaya dan aktivitas yang mengarah kepada kemuliaan dan kejayaan umat, sekaligus menghinakan dan mengkerdilkan musuh Islam, itu adalah bentuk muraghamah yang dicintai oleh Allah Swt. Ini sekaligus sebagai bagian dari upaya untuk menyiapkan kekuatan umat sebagaimana perintah Allah Swt,

وَأَعِدُّوا۟ لَهُم مَّا ٱسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ ٱلْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ ٱللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ ٱللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

Siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan sempurna untukmu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). (QS al-Anfal: 61)

Jamaah Jum’at rahimakumullah

Perlu diketahui bahwa bila melihat kepada fakta historis, bulan September merupakan bulan Hijrah ke Madinah. Tepatnya 12 September 622 M. Karena itu, ia layak dijadikan momentum untuk mengambil pelajaran dan ibrah. Alhamdulillah Allah hadirkan bulan-bulan penting untuk memajukan umat tauhid. Ramadhan bulan untuk berpuasa. Syawal bulan dilakukannya halal bihalal. Demikian pula dengan Maulid dst.

Semoga Allah memberikan taufik dan kekuatan kepada kita semua untuk menjadi bagian dari mereka yang berhijrah dan melakukan muraghamah demi izzatul Islam wal muslimin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ تِلاَوَتَه فِي كُلِّ وَقْتٍ وَحِين إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. واسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

 اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا، أَمَّا بَعْدُ

فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ

اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وشَمَاتة الأعْداَء وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً

اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَّا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ الْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر   

Unduh File PDF