Oleh: KH. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc
اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَا حٌ ۗ الْمِصْبَا حُ فِيْ زُجَا جَةٍ ۗ اَلزُّجَا جَةُ كَاَ نَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ زَ يْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍ ۙ يَّـكَا دُ زَ يْتُهَا يُضِيْٓءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَا رٌ ۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍ ۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَ يَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَ مْثَا لَ لِلنَّا سِ ۗ وَا للّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
“Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(QS. An-Nur: 35)
• Dalam ayat ini Allah menyebut pohon zaitun sebagai pohon yang diberkahi. Karena diberkahi Allah pasti banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia.
• Diantara manfaat minyak zaitun sebagaimana disebutkan para ahli dan peneliti: Mengontrol tekanan darah, mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, mencegah pertumbuhan sel kanker, memelihara fungsi otak, menjaga berat badan, mengatasi sembelit, mengendalikan kadar gula darah, melembabkan kulit kering, menjaga kesehatan mulut, dan manfaat lainnya yang sangat banyak.
• Diantara keberkahan pohon zaitun, pohon ini bisa bertahan selama ribuan tahun dan tetap produktif. Sesuai makna berkah yang disebutkan para ulama tafsir, yaitu awet dan bertambahnya kebaikan dan manfaat. Sebagian pohon zaitun yang ada di Palestina sekarang ini sudah ada sejak zaman Nabi saw dan sampai sekarang masih produktif.
• Pohon zaitun ini bisa kita jadikan inspirasi bagi kehidupan muslim. Harus banyak bermanfaat bagi orang banyak dan tetap produktif sampai tua.
• Seorang sahabat Nabi saw bernama Abu Ayyub al-Anshari ra. di usia 94 tahun masih giat ikut berjihad untuk membebaskan Konstantinopel di masa khilafah Muawiyah ra. hingga syahid di Turki. Abu Ayub al-Anahari ra mewakili etos perjuangan dakwah semua sahabat Nabi saw.
• Dalam berbuat kebaikan, apalagi dakwah dan berjuang menegakkan agama Allah tidak ada istilah pensiun. Karena itu, tanamkan niat untuk bermanfaat sebanyak-banyaknya bagi kaum muslimin dan bagi Islam ini sampai nafas terakhir. Semoga Allah mengantarkan kita kepada niat baik ini hingga wafat dalam status fi sabilillah.