Serial Ta’amulaat Imaniyah
Narasumber : KH. Iman Santoso, Lc, MEI
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Rasulullah saw. Bersabda : « Siapa yang pagi ini puasa ? » Abu Bakar ra. menjawab:” Saya, Rasul bertanya:” Siapa yang pagi ini sudah mengantar jenazah ke kuburan ?” Abu Bakar ra. menjawab : » Saya, Rasul saw. bertanya: “ Siapa yang pagi hari ini telah memberi makan orang miskin ? « Abu Bakar ra. menjawab : » Saya, Rasul saw. bertanya:” Siapa yang pagi hari ini menengok orang sakit ? » Abu Bakar ra. menjawab : » Saya ». Maka Rasulullah saw. bersabda:”Tidaklah (semua perbuatan baik itu) terkumpul pada seseorang pasti dia akan masuk surga ». (HR Muslim)
Keimanan adalah energi yang sangat kuat yang terus mendorong dan memotivasi orang-orang beriman untuk terus berlomba dalam kebaikan dan amal sholeh. Apa yang dicontohkan oleh sahabat mulia Abu Bakar ra adalah bukti nyata betapa produktifnya beliau dalam waktu yang masih relatif pagi telah memborong amal shalih, puasa sunnah, mengantar jenazah, memberi makan orang miskin dan menengok saudaranya seiman yang sakit. Dan itu dilakukan diluar Ramadhan.
Perlombaan dalam setiap medan kebaikan dan setiap saat, bukan hanya waktu-waktu tertentu, seperti di bulan Ramadhan. Walaupun tidak dipungkiri bahwa di Bulan Ramadhan intensitasnya lebih kuat dan karena memang pahalanya juga lebih banyak.
Dalam sebuah hadits riwayat imam Muslim disebutkan bahwa sebagian sahabat bertanya pada Rasulullah saw. ” Wahai Rasulullah saw. orang-orang kaya telah memborong pahala kebaikan, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa. Dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka “. Rasul saw. bersabda:” Bukankah Allah telah menjadikan untuk kalian bisa sedekah ? Bahwa setiap tasbih sedekah, setiap takbir sedekah, setiap tahmid sedekah, setiap tahlil sedekah, setia amar ma’ruf sedekah, setiap nahi mungkar sedekah. Dan seseorang meletakkan syahwatnya (pada istrinya) sedekah”. Sahabat bertanya:” Apakah seseorang menyalurkan syahwatnya dapat pahala ? Rasul saw menjawab: Ya, bukankah jika menyalurkannya pada yang haram akan mendapat dosa ? Begitulah jika menyalurkan pada yang halal maka akan mendapat pahala.
Potret kehidupan yang luas dan disisi dengan semangat perlombaan ini sangatlah banyak pada orang-orang beriman generasi terbaik dari umat ini. Dalam perang Tabuk sahabat Rasulullah saw. melakukan penjagaan di kegelapan malam, tiba-tiba mereka mendapatkan seseorang yang sedang menjaga tentara, maka ia adalah penjaga tentara yang sedang berjaga. Dia adalah Salikah bin Salamah ra. Ketika disampaikan pada Rasul saw. berita tentangnya, beliau berdo’a: “ Ya Allah berilah rahmat kepada para penjaga dan penjaga para penjaga” .
Utsman bin Affan Ra adalah seorang Kholifah yang sibuk dengan urusan negara dan umatnya, tetapi tidak pernah meninggalkan Al Qur’an, hari-harinya selalu bersama Al-Qur’an, bahkan di akhir hayatnya beliau syahid sedang membaca Al Qur’an, semoga Rahmat Allah bagi Utsman bin Affan Ra yang berkata, “Jika hati kita bersih, maka kita tidak akan pernah kenyang dengan Al Qur’an”
Demikianlah perlombaan dalam kebaikan, hanya dapat dilakukan dengan keimanan yang kuat, menguasai ilmu agama yang mendalam dan kebersihan hati serta keikhlasan mencari ridho Allah. Wallahu ‘alam bishawab.