Penuhilah Kekosongan Hatimu

Oleh: KH. Aunur Rafiq Saleh, Lc.

يٰۤـاَيُّهَا  الَّذِيْنَ  اٰمَنُوْا  مَنْ  يَّرْتَدَّ  مِنْكُمْ  عَنْ  دِيْـنِهٖ  فَسَوْفَ  يَأْتِى  اللّٰهُ  بِقَوْمٍ  يُّحِبُّهُمْ  وَيُحِبُّوْنَهٗۤ   ۙ اَذِلَّةٍ  عَلَى  الْمُؤْمِنِيْنَ  اَعِزَّةٍ  عَلَى  الْكٰفِرِ يْنَ   ۖ يُجَاهِدُوْنَ  فِيْ  سَبِيْلِ  اللّٰهِ  وَلَا  يَخَا فُوْنَ  لَوْمَةَ  لَآئِمٍ   ۗ ذٰلِكَ  فَضْلُ  اللّٰهِ  يُؤْتِيْهِ  مَنْ  يَّشَآءُ   ۗ وَا للّٰهُ  وَا سِعٌ  عَلِيْمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (QS. Al-Ma’idah: 54)

• Ada banyak ragam “dzikrullah” yang bisa digunakan untuk mengisi dan memenuhi kekosongan hati, karena dzikrullah dalam al-Quran banyak ragamnya. Misalnya shalat di dalam al-Quran disebut sebagai dzikrullah (QS. Thaha: 14) dan lainnya.

• Diantara hal yang sangat ideal untuk dijadikan pengisi kekosongan hati adalah cinta. Karena cinta sangat dekat dengan amalan hati. Bukan sembarang cinta. Tetapi cinta paling agung, yaitu cinta Allah. “Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya”.

• Hal paling indah, jika seorang hamba mencintai Penciptanya yang mengaruniakan kepadanya beragam nikmat dan kebaikan.

• Jika hati sudah dipenuhi cinta kepada Allah maka hati tidak ingin berpaling dari-Nya karena telah menemukan kebahagiaan dan merasakan ketenangan yang menjadi pencariannya.

• Juga karena cinta Allah termasuk maqam ibadah paling tinggi yang membawamu selalu berada dalam atmosfir ketaatan dan melakukan perjalanan menuju Allah.

• Karena cinta ini juga selalu menuntunmu untuk mendekat kepada-Nya dan selalu ingin datang kepada-Nya. Disamping membuatmu selalu menanti balasan yang agung yang dijanjikan Kekasih kepada kekasih-Nya.

• Pecinta sejati dan tulus pasti melaksanakan semua tuntutan Kekasihnya tanpa ragu atau banyak berfikir tentang tuntutan-Nya. Bahkan ia siap mengorbankan apa saja dengan penuh cinta agar bisa melaksanakan tuntutan-Nya. Tanpa menggerutu dan merasa berat. Kenapa bisa demikian? Karena cinta bisa membuat yang berat terasa ringan dan nikmat.

• Bukti cinta adalah mematuhi Kekasih dan tidak menentang-Nya sekalipun menuntut sesuatu yang sangat berat.

• Hamba yang mencintai Allah pasti menjadikan cinta-Nya berada di urutan pertama dan tertinggi kemudian setelah itu baru mengambil bagiannya dari dunia ini jika dia suka. Dengan cara ini ia bisa mengisi salah satu sudut kekosongan yang ada di hatinya. Sabda Nabi saw:

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

“Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka”. (Shahih al-Bukhari 15)