• Di zaman para Firaun kebiasaan minum khamar tersebar luas di tengah masyarakat.
• Benda-benda peninggalan memperlihatkan sejumlah besar bejana tembikar yang tertimbun bersama para pemiliknya di dalam kuburan-kuburan lama. Bejana-bejana itu penuh berisi minuman keras.
• Tulisan-tulisan hieroglif yang ditemukan di dinding-dinding piramid menginformasikan kepada kita bahwa khamar menjadi sesuatu yang utama dalam kehidupan manusia khususnya di kalangan orang-orang kaya di zaman itu.
• Subhanallah, al-Quran mengungkap berbagai rahasia yang tidak ada seorang pun yang mengetahuinya di saat turunnya al-Quran.
• Jika kita renungkan apa yang disebutkan dalam surat Yusuf, kita dapati bahwa Nabi Yusuf as menafsirkan mimpi teman penghuni penjaranya bahwa dia akan menyediakan minuman khamar kepada tuannya, karena minum khamar (sekalipun diharamkan) sudah tersebar luas di saat itu. Firman Allah:
يٰصَا حِبَيِ السِّجْنِ اَمَّاۤ اَحَدُكُمَا فَيَسْقِيْ رَبَّهٗ خَمْرًا ۚ وَاَ مَّا الْاٰ خَرُ فَيُصْلَبُ فَتَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْ رَّأْسِهٖ ۗ قُضِيَ الْاَ مْرُ الَّذِيْ فِيْهِ تَسْتَفْتِيٰنِ
“Wahai kedua penghuni penjara, Salah seorang di antara kamu, akan bertugas menyediakan minuman khamar bagi tuannya. Adapun yang seorang lagi dia akan disalib, lalu burung memakan sebagian kepalanya. Telah terjawab perkara yang kamu tanyakan (kepadaku).” (QS. Yusuf: 41)
* Dengan demikian al-Quran telah mengisyaratkan adanya tradisi minum khamar di Mesir kuno. Ini sekaligus menunjukkan kemukjizatan al-Quran yang mulia.
• Abdul Daim al-Kaheel
• Penerjenah: KH. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc