Narasumber : Ustadz Abdullah Haidir, Lc
– Pesan Rasulullah Saw kepada Hanzolah yang ingin setiap saat perasaan jiwanya selalu seperti saat beliau mengaji di hadapan Rasulullah saw seakan gambaran surga dan neraka terpampang di wajahnya;
ولَكِن يا حنظلةُ ساعةً وساعةً ساعةً وساعةً
Akan tetapi wahai Hanzolah, masing-masing ada waktunya… (HR. Tirmizi)
Maksudnya, seseorang tak harus selalu sibuk dalam ibadah, namun ada ada saatnya dia bersama keluarga dan sibuk dengan berbagai urusan lainnya.
– Nasehat Salman Al Farisi kepada Abu Darda yang hanya sibuk ibadah tapi kurang penuhi hak keluarganya
يا أبا الدَّرداءِ إنَّ لربِّكَ عليك حقًّا ولأهلِك عليك حقًّا ولجسدِك عليك حقًّا أعطِ كلَّ ذي حقٍّ حقَّه
Wahai Abu Darda, tuhanmu punya hak, keluargamu punya hak, tubuhmu punya hak. Berikan haknya pada segala sesuatu yang punya hak.
Ketika Abu Darda laporkan tentang perkataan Salman kepada Rasulullah Saw, maka beliau bersabda: Salman benar. (HR. Bukhari).
– Pesan Rasulullah Saw kepada Abu Bakar asshidiq di hari lebaran saat dia marah kepada puterinya Aisyah setelah melihat dua anak perempuan yang berdendang di hadapan puterinya sementara Rasulullah Saw menemani di sampingnya…
دَعْهُما يا أبا بَكْرٍ، إنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا، وإنَّ عِيدَنا هذا اليَوْمُ.
Biarkan dua anak perempuan itu wahai Abu Bakar. Karena setiap kaum ada hari rayanya. Dan hari raya kita adalah hari ini (HR. Bukhari)
– Rasulullah Saw bersabda:
روِّحوا القلوبَ ساعةً وساعةً
Senangkan hati sekali sekali (HR. Abu Daud).