Narasumber : KH. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc
Jika target utama Anda pada ramadhan tahun ini adalah “masuk daftar orang-orang yang dibebaskan Allah dari neraka”, maka berikut ini daftar amalan yang bisa membantu mencapai target besar tersebut:
1- Tidak tertinggal takbiratul ihram dalam shalat berjamaah selama 40 hari. Sabda Nabi saw:
مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ
“Barangsiapa shalat berjama’ah selama empat puluh hari dengan mendapatkan takbir pertama ikhlas karena Allah, maka akan dicatat baginya terbebas dari dua hal; terbebas dari api neraka dan terbebas dari sifat munafik”. (Sunan Tirmidzi 224, dinilai hasan oleh al-Albani, Shahih al-Jami’ 1365).
2- Menjaga shalat subuh dan ashar dengan melakukannya secara berjamaah di awal waktunya dan menjaga shalat sunah qabliyahnya. Sabda Nabi saw:
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidak akan masuk neraka seseorang yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya”. ( Muslim 1003)
Sabda Nabi saw:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia seisinya”. (Muslim)
رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعًا
“Semoga Allah merahmati seseorang yang mengerjakan shalat (sunnah) empat raka’at sebelum Ashar”. (Abu Dawud dan Tirmidzi, dinilai hasan oleh al-Albani, Shahih al-Jami’, 3493).
3- Menjaga shalat sunah 4 rakaat sebelum dan sesudah shalat zhuhur. Sabda Nabi saw:
مَنْ صَلَّى أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعًا بَعْدَ الظُّهْرِ حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
“Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum zhuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah mengharamkan api Neraka (atas dirinya)”. (Musnad Ahmad, 25547. Di dalam Shahih at-Targhib, 584, al-Albani menshahihkan hadis yang sama riwayat Abu Dawud dan an-Nasa’i).
4- Menangis karena takut kepada Allah. Sabda Nabi saw:
لَا يَلِجُ النَّارَ رَجُلٌ بَكَى مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ حَتَّى يَعُودَ اللَّبَنُ فِي الضَّرْعِ وَلَا يَجْتَمِعُ غُبَارٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَدُخَانُ جَهَنَّمَ
Tidak akan masuk ke dalam neraka seorang laki-laki yang menangis karena takut kepada Allah hingga susu kembali ke dalam kantungnya. Dan tidak akan berkumpul menjadi satu debu di jalan Allah dengan asap api neraka”. (Tirmidzi dan an-Nasa’i, dishahikan oleh al-Albani, Shahih al-Jami’ 7878).
• Di dalam hadis lain disebutkan, diantara orang yang mendapat naungan Allah di hari kiamat adalah:
وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
“…dan seseorang yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri hingga kedua matanya basah karena menangis”. (Bukhari 620).
5- Berjalan kaki di jalan Allah, diantaranya pergi ke masjid dengan berjalan kaki untuk shalat jumat.
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبَايَةُ بْنُ رِفَاعَةَ قَالَ أَدْرَكَنِي أَبُو عَبْسٍ وَأَنَا أَذْهَبُ إِلَى الْجُمُعَةِ فَقَالَ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ اغْبَرَّتْ قَدَمَاهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
“Telah menceritakan kepada kami ‘Ali bin ‘Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Al-Walid bin Muslim berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Abu Maryam Al-Anshari berkata, telah menceritakan kepada kami ‘Abayah bin Rifa’ah berkata, Abu ‘Abas berjumpa denganku saat aku sedang berangkat untuk shalat Jum’at, lalu ia berkata, Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang kedua kakinya berdebu di jalan Allah, maka Allah mengharamkan orang itu masuk neraka.” (Tirmidzi dishahikan oleh al-Albani, Shahih at-Targhib 687).